LUMBOKSEMINUNG - Menjelang penghujung tahun 2023 ini, Pemerintah Pusat yang didukung dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat hampir selesai merampungkan pembangunan ruas jalan Sukau-Lumbokseminung.
Pembangunan jalan itu diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lumbokseminung.
Seperti yang diungkapkan oleh masyarakat setempat Riza Pahlevi. Ia menyebut bahwa pembangunan ruas jalan utama menuju kecamatan itu kini hampir selesai sehingga di beberapa titik, jalan mulus telah memberikan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
“Selaku masyarakat dengan akan selesainya pembangunan jalan ini ini juga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat terutama pada peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Sebab, selama ini masyarakat sudah lelah dengan kondisi kerusakan ruas jalan Pagardewa-Lumbokseminung yang nyaris tak ada lagi ruang mencari celah untuk mendapat jalan yang mulus padahal itu satu-satunya akses menuju wilayah setempat
“Kerusakan yang terjadi selama ini sangat mengganggu kenyamanan. Di beberapa titik aspal sudah berlubang dan sering menjadi lokasi genangan air, sebelumnya memang beberapa kali ada upaya perbaikan seperti ditimbun dan di semen oleh masyarakat tapi itu bertahan lama dan sekarang sudah rusak lagi,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan jalan tersebut sangat vital bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lumbokseminung. Karena akses itu merupakan satu-satunya jalan utama menuju kecamatan setempat sehingga menjadi nadi kehidupan warga masyarakat di 11 pekon.
“Jalan ini merupakan akses satu satunya masyarakat membawa hasil bumi, seperti kopi, alpukat, coklat serta hasil perikanan keramba jaring apung yang menjadi produk unggulan Kecamatan Lumbokseminung. Sehingga rasa syukur dan terimakasih kami sampaikan kepada pemerintah semoga pertumbuhan pembangunan infrastruktur di wilayah ini membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” harapnya.
Diketahui, kegiatan peningkatan ruas jalan Sukau-Lombok tersebut menelan anggaran total mencapai sekitar Rp65 miliar, yang bersumber dana Intruksi Presiden (Inpres) sebesar Rp46 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp19 miliar dengan total kegiatan penanganan jalan sepanjang 7 kilometer (KM). (edi/lusiana)