Radarlambar.bacakoran.co - Dalam debat publik yang berlangsung, panelis Iwan Satriawan mengangkat isu serius mengenai serangan harimau yang telah merenggut nyawa manusia di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat.
Pertanyaan ini menuntut perhatian dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, untuk memberikan tanggapan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi konflik satwa liat dan manusia tersebut.
Parosil menyebut bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah daerah, bersama dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), TNI-Polri, dan masyarakat, telah berjalan sesuai dengan kewenangan yang ada.
Namun Parosil juga menyoroti bahwa pemerintah harus memiliki kajian komprehensif mengenai kondisi hutan dan keberadaan satwa, yang sangat penting dalam merumuskan kebijakan.
"Solusi terbaik harus diambil melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Kami akan berusaha menciptakan kebijakan yang tidak hanya tegas, tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan," jelasnya.
Sebagai calon pemimpin, Parosil Mabsus menyatakan bahwa jika terpilih kembali sebagai bupati, ia akan mengambil sikap tegas namun tetap humanis dalam menghadapi isu konflik antara manusia dan satwa liar.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas, namun kita juga harus menjaga kelestarian lingkungan," pungkasnya.(*)