RADAR LAMBAR – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, melakukan peninjauan langsung ke wilayah pemukiman rawan banjir di Jalan Nunyai, Gang Hi. Ismail, Kelurahan Rajabasa pada Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur Lampung menyampaikan rencana untuk melakukan perbaikan bertahap pada aliran sungai di daerah Nunyai Rajabasa.
Selain itu, langkah-langkah seperti penanaman pohon dan pembuatan resapan air akan dilakukan untuk mengurangi risiko banjir.
"Kita perlu mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Maka dari itu, kita akan membenahi beberapa titik aliran sungai yang rawan banjir di Provinsi Lampung,"kata Pj Gubernur Samsudin.
Ia juga menambahkan pentingnya memastikan kondisi aliran sungai agar masalah banjir tidak terulang.
"Kita perlu bekerja sama dengan Pjs. Walikota Bandar Lampung untuk memastikan kondisi aliran sungai. Ternyata, di lapangan masih ditemukan rumah yang berdiri di atas aliran sungai,"ungkapnya.
Pj Gubernur Lampung meminta Pjs. Walikota Bandar Lampung untuk segera memberikan peringatan dan mencari solusi bagi rumah-rumah yang berada di atas aliran sungai agar aliran air tidak terhambat.
"Saya mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk menyadari bahwa musim hujan akan segera datang, dan penting untuk mengendalikan air agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat lain," katanya.
Selain itu, Pj Gubernur juga menekankan pentingnya penegakan Peraturan Daerah terkait kebersihan lingkungan, khususnya di sekitar aliran sungai.
"Saya minta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menegakkan Peraturan Daerah yang ada, agar masyarakat mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pelanggaran," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs. Walikota Bandar Lampung mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Lampung atas kunjungannya ke wilayah rawan banjir di kota tersebut.
"Terima kasih kepada Pj Gubernur yang telah berkunjung ke wilayah kami. Beliau menunjukkan perhatian besar terhadap kondisi Kota Bandar Lampung, yang merupakan bagian dari Provinsi Lampung," kata Pjs. Walikota.
Ke depan, Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani daerah rawan banjir, seperti pembuatan biopori, pembersihan sungai, dan pengecekan bangunan yang berpotensi menghambat aliran air.
Pemerintah Kota Bandar Lampung juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk mencari solusi jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang dalam mengatasi masalah banjir di kota tersebut. (*)