GEDUNGSURIAN - Masyarakat Pekon Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, dengan semangat kebersamaan yang tinggi, terus melanjutkan aksi gotong royong untuk memperbaiki jalan poros kabupaten yang telah mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun.
Aksi gotong royong yang berlangsung pada Jumat, 15 November 2024 ini diprakarsai oleh warga sendiri yang rela berdonasi, baik dalam bentuk uang maupun tenaga, guna memperbaiki fasilitas publik yang sangat dibutuhkan.
Dalam kegiatan gotong royong kali ini, warga Pekon Mekarjaya berinisiatif melakukan pembangunan jalan secara permanen. Mereka tidak hanya menambal jalan yang berlubang, tetapi juga melakukan pengecoran dengan menggunakan material seperti batu, pasir, dan semen.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jalan yang diperbaiki akan lebih kokoh dan tahan lama, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan yang berulang.
Peratin Pekon Mekarjaya, Dede Suherli didampingi oleh aparatur pekon Dwiki Septianto, yang ikut membantu pelaksanaan di lapangan. Mengatakan kegiatan perbaikan ini sendiri merupakan lanjutan dari perbaikan sebelumnya yang sudah dilakukan di wilayah Pemangku Purautama 1, dan kini diperluas ke Pemangku Purautama 2.
“Dana yang kami gunakan murni dari swadaya masyarakat, terutama dari pemilik kendaraan mobil, motor, hingga warga pengguna jalan yang merasa jalan ini sangat penting bagi mobilitas mereka,” ujarnya.
Kondisi jalan yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara tetapi juga telah menimbulkan beberapa kecelakaan tunggal. Lubang-lubang di jalan serta kerusakan yang cukup parah memaksa pengendara untuk mengurangi kecepatan, yang kadang-kadang malah menyebabkan pengendara kehilangan kendali.
Banyak pengendara yang mengeluhkan bahwa mereka harus ekstra hati-hati, terutama pada malam hari ketika penerangan terbatas. Beberapa warga juga mengaku pernah mengalami kecelakaan tunggal akibat jalan yang rusak, yang akhirnya mendorong mereka untuk berinisiatif memperbaiki jalan tersebut secara mandiri.
Namun, meski sudah melakukan gotong royong dan mengumpulkan dana secara swadaya, Dwiki Septianto menekankan bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi warga dalam perbaikan jalan tersebut.
Panjangnya jalur jalan poros dan tingginya tingkat kerusakan membuat perbaikan yang dilakukan warga belum cukup untuk mencakup keseluruhan area yang rusak.
Bahkan setelah pengecoran dilakukan, masih ada beberapa bagian jalan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Upaya swadaya ini tentu belum bisa memenuhi semua kebutuhan pembangunan jalan di sini. Untuk itu, kami sangat berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah agar dapat membantu melanjutkan pembangunan jalan ini,” lanjut Dwiki.
Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan alokasi anggaran atau bantuan tambahan agar proyek perbaikan jalan ini bisa selesai dengan maksimal dan masyarakat tidak lagi mengalami kendala dalam mobilitas sehari-hari.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ini. Kerja keras dan keikhlasan mereka adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih sangat kuat di Pekon Mekarjaya,” tutupnya.
Inisiatif warga Pekon Mekarjaya ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa bahu-membahu untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur.