1. Nama merchant tidak sesuai: Nama merchant yang muncul tidak relevan dengan toko atau layanan tempat Anda bertransaksi.
2. Kode QR terlihat tidak resmi: Kode yang terlihat seperti hasil cetakan ulang atau diletakkan di lokasi yang mencurigakan.
3. Tidak ada notifikasi resmi ke merchant: Transaksi melalui QRIS palsu tidak akan mengirimkan notifikasi pembayaran ke pihak pedagang.
Penipuan dengan menggunakan QRIS palsu adalah ancaman baru dalam dunia pembayaran digital. Baik pedagang maupun konsumen perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kejahatan ini. Dengan memastikan identitas merchant dan memeriksa detail transaksi, Anda dapat menghindari modus penipuan ini. Keamanan transaksi QRIS adalah tanggung jawab bersama, yang membutuhkan perhatian dari semua pihak untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang aman dan terpercaya. (*)