BALIKBUKIT - Menjelang akhir tahun 2024, pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Lampung Barat menjadi perhatian serius. Perangkat Daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan PAD diminta untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Menurut data yang dihimpun hingga Oktober 2024, masih terdapat beberapa Perangkat Daerah yang realisasi PAD-nya belum mencapai 70 persen dari target. Diantaranya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Sekretariat Daerah, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., mengatakan bahwa idealnya, pada akhir bulan Oktober, realisasi PAD dari masing-masing Perangkat Daerah harus sudah mencapai lebih dari 70 persen. “Hingga Oktober, masih ada sejumlah Perangkat Daerah yang realisasi PAD-nya masih jauh dari target. Kami berharap mereka dapat lebih mengoptimalkan pengelolaannya,” ujarnya pada Selasa, 26 November 2024.
Beberapa Perangkat Daerah yang masih berada di bawah 75 persen pencapaian PAD-nya yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (54,57%), Dinas Kesehatan (61,43%), Dinas Perhubungan (24,85%), Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (45,41%), Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (47,17%), Sekretariat Daerah (68,77%), dan Dinas Perkebunan dan Peternakan (56,72%).
Daman Nasir menekankan pentingnya upaya maksimal dari setiap Perangkat Daerah agar target PAD dapat tercapai sesuai harapan. “Kami berharap melalui langkah-langkah yang lebih efektif, target PAD bisa tercapai, dan itu tentunya akan sangat berpengaruh pada kelancaran pembangunan di daerah,” kata dia
Dengan optimisme tinggi, diharapkan seluruh pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi dan perbaikan strategi dalam pengelolaan PAD agar Lampung Barat dapat mencapai target keuangan daerah yang optimal pada akhir tahun 2024. (lusiana)