PAGARDEWA – Peratin Sidodadi, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, mengeluarkan imbauan kepada pengguna jalan, khususnya pengendara kendaraan roda empat, agar lebih berhati-hati saat melintasi jembatan darurat di wilayahnya.
Imbauan ini didasari oleh kondisi jembatan yang masih berupa bangunan sementara dan rentan terhadap bahaya, terutama di musim hujan.
Menurut Peratin Sidodadi, jembatan darurat yang terbuat dari kayu tersebut memiliki sejumlah kelemahan. Tidak adanya penghalang di sisi jembatan membuatnya rawan kecelakaan, terlebih saat hujan turun.
Landasan jembatan yang terbuat dari kayu sering kali licin karena tertutup lumpur. Kondisi ini diperparah dengan badan jalan di Pemangku Empat yang masih berupa jalan tanah, sehingga berlumpur dan sulit dilalui saat hujan deras mengguyur.
“Jembatan ini masih bersifat darurat. Tanpa penghalang dan dengan landasan kayu yang licin, pengendara harus ekstra hati-hati, terutama ketika membawa muatan berat,” kata Peratin Sidodadi saat memberikan keterangannya.
Ia menambahkan bahwa jalan tanah yang berlumpur juga menjadi tantangan besar, khususnya bagi pengendara kendaraan roda empat. "Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan mereka," ujarnya.
Selain mengimbau masyarakat agar berhati-hati, Peratin Sidodadi juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah untuk segera memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur di wilayah tersebut.
Menurutnya, pembangunan jembatan permanen sangat mendesak untuk mengurangi risiko kecelakaan sekaligus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami sangat berharap pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan jembatan permanen di lokasi ini. Dengan adanya jembatan yang layak, masyarakat akan merasa lebih aman, dan aktivitas mereka tidak terganggu oleh kondisi jalan yang sulit dilalui,” tambahnya.
Masalah ini tidak hanya menjadi keluhan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi perhatian bagi para pengguna jalan dari luar wilayah. Jembatan ini merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Pagardewa.
Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut sangat penting untuk mendukung kelancaran transportasi dan distribusi hasil pertanian, yang merupakan sektor utama perekonomian masyarakat.
Sementara itu, beberapa warga mengeluhkan bahwa kondisi jembatan darurat ini telah berlangsung cukup lama tanpa ada solusi yang signifikan. "Kami hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan. Selama ini, kami bergotong royong untuk menjaga agar jembatan tetap bisa digunakan, tapi ini bukan solusi jangka panjang," ujar salah satu warga.
Dengan kondisi yang ada, upaya perbaikan infrastruktur diharapkan dapat menjadi prioritas pemerintah daerah. Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan perlu segera diwujudkan demi mendukung kesejahteraan masyarakat serta kelancaran berbagai aktivitas. (rin/nop)