Radarlambar.bacakoran.co – Sampai dengan November 2024, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik di Kabupaten Lampung Barat mencapai Rp124 miliar, yang setara dengan 87,85% dari target yang ditetapkan sebesar Rp142 miliar.
Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M., mengatakan bahwa meskipun target hampir tercapai, beberapa sektor masih dalam tahap pencairan. "DAK Non Fisik yang telah masuk ke kas daerah sebesar Rp124 miliar, atau 87,85 persen dari target yang ada," jelas Sumadi pada Jumat, 6 Desember 2024.
Rincian Realisasi DAK Non Fisik
Sumadi merinci bahwa beberapa jenis DAK Non Fisik yang sudah terealisasi dengan persentase tinggi, antara lain:
- BOS Reguler: Rp36 miliar (97,41%)
- Tunjangan Profesi Guru PNSD: Rp53 miliar (80,00%)
- BOS Kinerja: Rp1 miliar (100%)
- Tamsil Guru PNSD: Rp895 juta (80,00%)
- TKG PNSD: Rp321 juta (79,47%)
- BOP PAUD: Rp2 miliar (98,96%)
- BOP Pendidikan Kesetaraan: Rp982 juta (85,20%)
- BOK: Rp20 miliar (93,31%)
- BOKB: Rp4 miliar (93,00%)
- PK2UKM: Rp514 juta (100%)
- Pelayanan Kepariwisataan: Rp1 miliar (95,31%)
- Fasilitasi Penanaman Modal: Rp400 juta (96,58%)
- Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak: Rp268 juta (66,07%)
- Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Sentra IKM: Rp1 miliar (89,73%)
Sektor yang Masih dalam Proses
Namun, satu sektor, yaitu BOK KB-Pengawasan Obat dan Makanan, belum terealisasi sepenuhnya dengan target Rp364 juta. Sumadi berharap semua perangkat daerah segera melakukan penyerapan anggaran yang tersisa sebelum akhir tahun 2024. Karena itu pihaknya berharap semua perangkat daerah secepatnya menyelesaikan penyerapan anggaran, mengingat tahun anggaran 2024 segera berakhir.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berupaya agar semua dana dapat digunakan dengan efektif untuk mendukung pembangunan dan program-program daerah yang telah direncanakan. (*)
Kategori :