Simon Tahamata Kritik PSSI soal Venue Timnas U-23

Simon Tahamata Calon Duirektur Teknik Indonesia. Foto/net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Polemik muncul setelah PSSI memutuskan tidak menunjuk Jakarta sebagai kandang timnas U-23 Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Keputusan tersebut menuai kritik dari Kepala Pemandu Bakat Timnas, Simon Tahamata, yang menilai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selalu memberi energi lebih bagi skuad Garuda Muda.

 

Sebagai gantinya, PSSI memilih Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai lokasi pertandingan Grup J. Tim asuhan Gerald Vanenburg harus bersaing dengan Korea Selatan, Makau, dan Laos. Sayangnya, laga perdana di Sidoarjo berakhir dengan hasil imbang 0-0 melawan Laos, hasil yang cukup mengecewakan bagi publik sepak bola tanah air.

 

Simon menilai, atmosfer SUGBK biasanya mampu menghadirkan dukungan penuh suporter dan menjadi motivasi tambahan bagi pemain. Sebaliknya, di Sidoarjo jumlah penonton dianggap tidak sebanyak di Jakarta.

 

Menanggapi kritik tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa tim nasional bukan hanya milik Jakarta. Menurutnya, pertandingan harus digelar secara merata di berbagai daerah agar masyarakat di luar ibu kota juga bisa merasakan langsung atmosfer timnas. Erick bahkan berencana membawa laga timnas hingga ke Kalimantan dan Papua setelah sebelumnya sukses menggelar turnamen di Medan dan Surabaya.

 

Polemik ini menyoroti dua pandangan berbeda: satu pihak ingin timnas tetap bermain di Jakarta demi dukungan penuh publik, sementara pihak lain menilai pemerataan lokasi pertandingan menjadi bagian penting dari misi membumikan sepak bola Indonesia ke seluruh daerah.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan