BANGKUNAT – Team Smart Patroli Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), bersama masyarakat dan kelompok tani di Talang Caringin Pekon Sukamarga Kecamatan Bangkunat, masih melakukan penghalauan terhadap satwa liar jenis beruang madu yang meresahkan dan sempat memangsa hewan ternak warga setempat.
Kepala UPTD KPH Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P, M.M., mengatakan, berdasrakan informasi dari team smart patroli, kondisi beruang madu yang sempat meresahkan dan memangsa hewan ternak warga di Talang Caringin itu masih berada disekitar Talang Caringin. Sehingga team bersama masyarakat masih terus berupaya menghalau binatang buas itu, agar beruang madu yang sempat memangsa hewan ternak itu tidak lagi masuk permukiman warga
“ Memang sudah sempat dihalau dan kembali masuk ke hutan, namun saat ini kondisi beruang itu masih berada di sekitar wilayah Talang Caringin,” katanya, Jumat, 15 Desember 2023 kemarin.
Artinya, kata dia, jika tidak dilakukan penghalauan tentu dikhawatirkan beruang liar itu akan kembali masuk ke wilayah permukiman penduduk dan bisa kembali memangsa hewan ternak warga. Terlebih di wilayah itu juga rata-rata masyarakatnya banyak yang memelihara hewan ternak seperti kambing, dan jenis lainya.
“Mudah-mudahan keberadaan beruang madu itu secapatnya benar-benar masuk kedalam kawasan hutan, dan tidak lagi kembali masuk ke permukiman warga,” jelasnya.
Dijelaskannya, selain melakukan penghalauan beruang madu yang sempat memangsa hewan ternak tersebut, team smart patroli bersama pihak terkait lainnya dan juga masyarakat di wilayah Pekon Ulok Mukti Kecamatan Ngambur, hingga kini juga masih melakukan penghalauan terhadap rombongan gajah liar yang sebelumnya sempat merusak tanaman perkebunanwarga di Pemangku Panji Wayang Pekon Ulok Mukti.
“Keberadaan gajah liar saat ini dengan jarak sekitar tiga kilometer dari hutan marga, atau berada di perbatan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dengan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),” katanya.
Mudah-mudahan, kata dia, penghalauan terhadap rombongan gajah liar diwilayah itu bisa terus maksimal, dan tidak lagi masuk ke lahan perkebunan warga. Karena dikhawatirkan jika tidak dihalau tentu akan berdampak pada lahan perkebunan warga maupun mengancam permukiman warga di wilayah Pemangku Panji Wayang tersebut.
“Penghalauan dilakukan saat malam hari, karena saat malam hari rombongan gajah liar itu lebih banyak beraktifitas,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Talang Caringin Pekon Sukamarga, Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat diresahkan dengan kemunculan seekor beruang yang masuk permukiman warga diwilayah itu. Pasalnya, kemunculan satwa liar itu sempat memangsa satu ekor kambing milik warga setempat, sekitar pukul 01.18 Wib, Kamis, 12 Desember 2023.
Kepala UPTD KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, mengatakan, KPH Pesbar telah mendapat laporan dari team smart patrol di wilayah kecamatan Bangkunat, telah terjadi satwa liar jenis beruang madu memangsa hewan ternak warga di wilayah Talang Caringin Pekon Sukamarga.
“Berdasarkan laporan itu ada satu ekor kambing milik Sugiarto warga di wilayah itu yang dimangsa beruang,” katanya.
Dijelaskannya, setelah mendapat laporan itu team smart patroli bersama masyarakat diwilayah Talang Caringin Pekon Sukamarga bersama-sama mendatangi lokasi kejadian (kandang kambing), dan tidak jauh dari lokasi kandang kambing milik warga atau dengan jarak sekitar 100 meter ditemukan seekor kambing sudah dalam keadaan mati.
“Kambing yang ditemukan mati itu mengalami luka dibagian kepala dan bagian paha belakang,” jelasnya.(yayan/*)