7. Gangguan pada Saluran Kemih
Penyumbatan atau masalah pada saluran kemih juga bisa menjadi faktor risiko pembentukan batu ginjal.
8. Riwayat Operasi Pencernaan
Seseorang yang pernah menjalani operasi pada sistem pencernaan, termasuk bypass lambung, dapat berisiko lebih besar terkena batu ginjal.
9. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti diuretik, kalsium karbonat, dan obat untuk mengatasi kejang, dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.
10. Penyakit Tertentu
Kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, asam urat, obesitas, serta gangguan ginjal atau kista ginjal dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena batu ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika kandungan senyawa tertentu dalam urine seperti kalsium, oksalat atau asam urat terlalu tinggi. Pada saat yang sama, urine tidak memiliki cukup cairan untuk mencegah kristalisasi, sehingga batu ginjal dapat terbentuk.
Jenis batu ginjal yang terbentuk dapat membantu dalam menentukan penyebab pasti dari pembentukan batu tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa hasil kristal yang keluar bersama urine ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala-gejala Batu Ginjal
Untuk mencegah dampak yang lebih serius, mengenali tanda-tanda batu ginjal sangatlah penting. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), antara lain:
- Nyeri tajam pada bagian punggung, samping, atau perut bagian bawah, serta pangkal paha.
- Urine yang berwarna merah muda, cokelat, atau mengandung darah.
- Sering buang air kecil atau dorongan untuk buang air kecil yang tak tertahankan.
- Nyeri saat buang air kecil.