PESISIR UTARA - Kecelakaan kerja menimpa dua orang petugas PLN saat sedang melakukan pemeliharaan jaringan listrik di simpang Kayu Lana, Pekon Pemancar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Sabtu, 21 Desember 2024, sekira pukul 10.00 Wib.
Kapolsek Pesisir Utara AKP. Rudi Aries, mendampingi Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra, S. Ik., membenarkan kejadian itu, dua petugas PLN menjadi korban karena ada tiang listrik yang roboh.
“Saat petugas sedang melakukan pemeliharaan jaringan listrik, tiba-tiba datang angin kencang dan merobohkan satu batang pohon dan mengenai jaringan listrik yang membuat tiang listrik ikut roboh,” kata dia.
Dijelaskannya, dua orang korban itu, atas nama Mulya Saputra (33), Warga Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah yang mengalami patah kaki sebelah kiri, satu korban lainnya atas nama Khoirudin (48) warga Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Pesisir Utara mengalami luka lecet di bagian paha.
“Kedua korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Muhammad Thohir, setelah dibawa oleh rekan-rekan mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.
Selain itu, anggota Polsek Pesisir Utara sudah datang ke lokasi keadian untuk melakukan pendataan termasuk mengumpulkan keterangan saksi. “Anggota kita sudah turun ke lokasi kejadian untuk melengkapi data pendukung terkait kecelakaan kerja itu,” imbuhnya.
Sementara, Direktur RSUD KH. Muhammad Thohir, dr. Ali Syhari, mengatakan, kedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit setempat.
“Sekarang kedua korban masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD), RSUD KH. Muhammad Thohir dan mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan,” ungkapnya singkat.
Sementara itu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu, memastikan peristiwa yang menimpa dua orang petugas PLN di Pekon Pemancar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bukan merupakan kecelakaan kerja, melainkan musibah akibat dampak cuaca ekstrim angin kencang yang berakibat pohon tumbang mengenai jaringan listrik PLN.
Asman Jaringan & Konstruksi, Lungguk Sibuea, mengatakan, pihaknya membenarkan kejadian ada pohon tumbang akibat cuaca ekstrim yang menimpa dua orang petugas PLN tersebut, namun kejadian itu bukan kecelakaan kerja akibat kelalaian dua orang petugas PLN itu, melainkan musibah akibat bencana alam yang terjadi.
“Peristiwa tersebut terjadi saat pohon besar tumbang dan menimpa jaringan listrik yang tengah diperbaiki. Akibatnya, tiang listrik yang sedang ditangani patah, dan dua petugas yang sedang bekerja juga terjatuh,” kata dia.
Dijelaskannya, prioritas utama pihak PLN saat terjadi musibah tersebut adalah penanganan terhadap kedua petugas yang menjadi korban. Keduanya dalam kondisi sadar dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman-teman dan keluarganya saat di tangani di UGD RSUD KH. Muhmmad Thohir.
“Salah satu petugas mengalami cedera pada mata kaki, sementara petugas lainnya secara fisik sehat cuman ada keluhan sesak napas akibat traumatis karena terjatuh. Keduanya telah mendapatkan perawatan medis di RSUD KH. Muhammad Thohir,” jelasnya.
Lanjutnya, berdasarkan koordinasi dengan petugas medis, pihak RSUD KH. Muhammad Thohir menyarankan agar salah satu korban yang cedera kaki di rujuk, dengan pertimbangan untuk memastikan penanganan medis yang terbaik supaya cepat sehat dan sembuh. Setelah berkoordinasi dengan pihak RS keduanya di rujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
“Untuk mendapatkan penanganan medis yang terbaik dan lebih memadai fasilitas medisnya supaya lebih cepat sehat dan sembuh, maka kedua korban di rujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, menjadi prioritas kami sekarang dan kami akan selalu berupaya maksimal untuk kesembuhan keduanya,” terangnya.
Selain memberikan pendampingan kepada kedua korban, pihak PLN juga melanjutkan proses recovery perbaikan jaringan listrik di wilayah Pekon Pemancar tersebut sampai proses recovery selesai , sehingga kembali normal listrik nyala kembali demi kepuasan pelanggan kami.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, perbaikan jaringan listrik yang mengalami gangguan tetap dilanjutkan hingga pulih kembali menjadi terang,” pungkasnya. (yogi/*)