PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau masyarakat nelayan di kabupaten setempat agar dapat mewaspadai gelombang tinggi yang sedang berlangsung di wilayah perairan kabupaten setempat hingga Samudera Hindia Barat.
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatoplogi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi yang kini sedang berlangsung di wilayah perairan barat Lampung hingga Samudera Hindia Barat.
“Berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang, Lampung, gelombang tinggi di wilayah Perairan Barat Lampung akan berlangsung hingga Rabu, 25 Desember mendatang,” kata dia.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang tersebut, tinggi gelombang di wilayah Laut Kabupaten Pesbar hingga Samudera Hindia bisa mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter.
“Gelombang laut yang mencapai 4,0 meter tersebut, termasuk dalam kategori tinggi, sehingga harus diwaspadai oleh nelayan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut,” jelasnya.
Menurutnya, sejak awal Desember lalu, hingga sekarang atau sudah berlangsung selama 22 hari, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Pesbar masih belum stabil, terutama gelombang laut yang masih tinggi.
“Sampai sekarang nelayan belum bisa melaut karena kondisi gelombang yang belum stabil, kami juga terus menyampaikan imbauan kepada para nelayan berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG,” terangnya.
Sejauh ini, gelombang tinggi yang terjadi menyebabkan terhambatnya aktifitas nelayan, sehingga berpengaruh pada ketersediaan ikan dan dampaknya harga ikan mengalami kenaikan.
“Harga ikan rata-rata mengalami kenaikan, karena ketersediaanya yang menipis, ikan yang ada juga tidak banyak paling hasil dari nelayan yang tetap nekat melaut, hasil tangkapan juga tidak terlalu banyak,” pungkasnya. *