SUOH - Kawanan gajah Suoh, yang dikenal dengan gajah kelompok bunga yang berjumlah 18 ekor, mengamuk di Talang Bandar, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus. Kawanan gajah tersebut menewaskan seorang petani yang diketahui bernama Suarni.
Serangan Gajah Liar terjadi pada dinihari tadi pada Senin, 30 Desember 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, di Talang Badar Blok 3, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus. Insiden ini mengakibatkan seorang petani wanita bernama Suarni tewas setelah gubuk mereka dirusak kawanan gajah liar tersebut.
Berdasarkan video berdurasi 1 menit 5 detik dan foto yang diterima, tubuh korban tercabik-cabik tak lagi berbentuk menjadi beberapa bagian, terlihat juga bagian kaki, tangan bahkan rambut terpisah akibat amukan satwa berbadan tambun tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, serangan dimulai ketika kawanan gajah liar masuk ke kawasan Talang Badar, Tanggamus Rombongan Gajah Liar tersebut merusak gubuk milik Safar, yang terletak di area perkebunan, pada kejadian tersebut, istri dari Safar tidak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban keganasan hewan liar ini.
Safar, suami korban, berhasil selamat, meski mengalami trauma akibat peristiwa yang di alaminya.
Kawasan Talang Badar Blok 3, tersebut yang menjadi lokasi kejadian memang kerap menjadi jalur perlintasan rombongan gajah liar, yang sering kali menyebabkan kerusakan dan ancaman bagi penduduk talang badar.
Sementara itu Kabid TNBBS Bidang Wilayah II Liwa San Andre Jatmiko, S. Hut., M.M. membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum mendapat info lebih lanjut.
"Iya benar, namun Kami juga menunggu info lanjut, sebab itu lokasi kejadian di Hutan Lindung Blok 3 tanggamus, jadi yang menangani KPH Dinas Kehutanan Kota Agung utara dan dari Bidang wilayah 1 Semaka Tanggamus TNBBS," singkatnya.
Insiden Kelima di Lampung Barat dan Tanggamus
Sugeng Hari Karyo Adi, pembina Satgas Satwa Lembah Suoh yang turut langsung ke lokasi membantu evakuasi korban, menyamoaikan peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi.
Ia mengungkapkan bahwa konflik antara manusia dan gajah liar di wilayah ini telah memakan korban jiwa sebanyak lima kali sejak tahun 1990. Berikut adalah daftar korban yang tercatat dalam serangkaian serangan gajah liar:
1. 1990: Sudir, warga Pekon Sri Mulyo, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang memiliki kekurangan fisik (tuna rungu dan tuna wicara), tewas akibat serangan gajah liar.
2. 2002: Mbah Surip, warga Blok 6, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, menjadi korban serangan gajah liar.
3. 2007: Maryono, warga Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, tewas dalam serangan yang sama.