PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masih menunggu regulasi dan petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat terkait rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah di Kabupaten setempat.
Program itu bertujuan untuk memberikan akses makan bergizi bagi seluruh siswa sekolah di bumi para sai batin dan para ulama itu, tapi hingga kini Pemkab Pesbar belum dapat melaksanakan program tersebut karena beberapa hal yang masih menjadi kendala seperti besaran anggaran dan mekanisme pelaksanaannya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pesbar, Mizar Diyanto, S.E., M.P., menjelaskan, pihaknya masih menunggu regulasi yang lebih jelas dari Pemerintah Pusat. Salah satu hal yang masih belum jelas adalah besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk program makan bergizi gratis itu serta sumber pendanaan yang akan digunakan.
“Bahkan, terkait dengan mekanisme pelaksanaan program, Pemkab Pesbar juga belum mendapatkan petunjuk mengenai bagaimana cara program ini akan dilaksanakan di tingkat daerah,” katanya, Kamis 2 Januari 2024.
Dikatakannya, rencana program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah ini nantinya akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Namun, karena belum ada kepastian mengenai besaran anggaran dari Pemerintah Pusat, Pemkab Pesbar masih belum dapat memastikan seberapa besar alokasi anggaran yang diperlukan. Salah satu hal yang masih belum jelas adalah apakah anggaran untuk program ini akan dihitung per siswa atau melalui cara lain.
“Karena itu, kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat. Kalau memang program ini dibebankan ke daerah, tentu saja akan ada pengurangan anggaran yang harus dialokasikan untuk melaksanakan program makan bergizi gratis ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, hingga kini pihaknya juga belum menerima informasi yang jelas mengenai bagaimana program makan bergizi gratis itu akan dijalankan. Apakah program itu akan dikelola langsung oleh Disdikbud atau melalui mekanisme lain, semua itu masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
“Sampai sa’at ini jumlah siswa di Kabupaten Pesbar untuk jenjang pendidikan TK hingga SMP tercatat ada 28.463 siswa, dengan rincian 14.697 siswa laki-laki dan 13.766 siswa perempuan,” pungkasnya. *