Jenis-Jenis Sapi Potong Unggulan Untuk Kurban

Sabtu 18 Jan 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Nopriadi

Radarlambar.Bacakoran.co - Sapi potong sering menjadi pilihan utama untuk hewan kurban karena ukuran tubuhnya yang besar dan kualitas daging yang baik. Beberapa jenis sapi potong juga menjadi favorit karena mampu menghasilkan karkas yang besar. Salah satu jenis sapi yang paling terkenal adalah sapi Limousin, yang dikenal dengan bobot tubuh besar, daging berkualitas, serta harga jual yang tinggi. Namun, ada beberapa jenis sapi potong lain yang juga layak dipertimbangkan saat memilih hewan kurban.

1. Sapi Aberdeen Angus
Sapi Aberdeen Angus adalah jenis sapi potong unggulan yang banyak ditemukan di Jawa. Sapi ini tergolong sapi besar, dengan bobot betina mencapai 550-740 kg, sementara bobot jantan bisa mencapai 800-1.000 kg. Proses penggemukan sapi ini memakan waktu sekitar 3-4 bulan, dengan kenaikan berat badan harian sekitar 1,5-2 kg. Sapi Aberdeen Angus memiliki persentase karkas sekitar 50%, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk daging kurban.

2. Sapi Limousin (Bos taurus)
Sapi Limousin dapat ditemukan di wilayah Jawa dan Lampung. Jenis sapi ini termasuk dalam kategori sapi besar, dengan bobot dewasa bisa lebih dari 800 kg. Waktu penggemukan sapi Limousin sekitar 3-4 bulan, dengan potensi kenaikan berat badan harian sekitar 1,5-2 kg. Dengan persentase karkas sekitar 50%, sapi ini menjadi salah satu pilihan unggulan untuk kurban.

3. Sapi Brahman Cross
Sapi Brahman Cross banyak ditemukan di daerah Jawa dan Lampung. Sapi ini memiliki bobot dewasa yang berkisar antara 550-800 kg. Proses penggemukan sapi ini juga memakan waktu 3-4 bulan, dengan kenaikan berat badan harian sekitar 1,5-2 kg. Persentase karkas sapi Brahman Cross bervariasi antara 48,6% hingga 54,2%. Karena kualitas daging yang baik dan bobot tubuhnya yang besar, sapi ini menjadi pilihan populer untuk kurban.

4. Sapi Bali (Bos javanicus)
Sapi Bali, yang merupakan hasil domestikasi dari banteng, banyak ditemukan di Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, dan Kalimantan. Sapi ini termasuk sapi kecil, dengan bobot dewasa sekitar 300-400 kg. Penggemukan sapi Bali membutuhkan waktu antara 3-5 bulan, dengan potensi kenaikan berat badan harian sekitar 0,66-1 kg. Persentase karkas sapi Bali cukup tinggi, yakni sekitar 56,9%. Sapi ini juga dikenal memiliki kemampuan untuk mengonsumsi dedaunan hijauan, sehingga lebih mudah untuk dipelihara.

5. Sapi Peranakan Ongole (PO)
Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan hasil persilangan antara sapi jantan Sumba Ongole dan sapi betina lokal Jawa. Sapi ini banyak ditemukan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan. Dengan bobot dewasa sekitar 584-600 kg, sapi PO termasuk dalam kategori sapi sedang. Waktu penggemukan sapi PO adalah sekitar 3-5 bulan, dengan kenaikan berat badan harian sekitar 0,8-1 kg. Sapi ini memiliki persentase karkas sekitar 45%, menjadikannya pilihan ekonomis yang baik untuk kurban.

Dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis sapi potong, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Pastikan juga untuk memilih sapi yang sehat dan memenuhi syarat dalam pelaksanaan kurban sesuai dengan syariat Islam.(*)

Kategori :

Terkait