Berikut Ciri Ciri Penyakit Liver Yang Sudah Parah Dan Langkah Penanganannya

Minggu 19 Jan 2025 - 17:22 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co - Penyakit liver atau penyakit hati adalah gangguan serius pada organ hati yang sangat berperan dalam detoksifikasi, metabolisme, pencernaan dan produksi protein penting.Jika tidak ditangani dengan tepat penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah bahkan memicu komplikasi berat seperti sirosis atau gagal hati

Ciri Ciri Penyakit Liver yang Sudah Parah;

1. Penyakit Kulit Kuning (Jaundice).

Salah satu tanda utama kerusakan hati adalah munculnya warna kuning pada kulit dan bagian putih mata. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak bisa memproses bilirubin dengan baik, yang menyebabkan zat tersebut menumpuk di dalam darah.

2. Pembengkakan Perut (Ascites).

Pada stadium lanjut, penumpukan cairan di dalam perut dapat terjadi, yang dikenal dengan ascites. Cairan ini menumpuk akibat gangguan pada sistem pembuluh darah hati, menyebabkan perut membesar dan terasa penuh.

3. Rasa Lelah yang Berlebihan. Penderita penyakit liver sering kali merasa sangat kelelahan, bahkan setelah tidur yang cukup. Kerusakan hati mengganggu metabolisme tubuh, yang menyebabkan kelelahan yang tidak wajar.

4. Gangguan Pencernaan seperti Mual dan Hilangnya Nafsu Makan.

Gangguan fungsi hati dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan mual, muntah, serta hilangnya nafsu makan, yang sering kali diiringi dengan penurunan berat badan.

5. Memar dan Pendarahan yang Tidak Normal.

Hati yang rusak memengaruhi pembekuan darah, membuat seseorang lebih mudah mengalami memar atau pendarahan meskipun tanpa cedera besar.

6. Penurunan Berat Badan yang Drastis.

Berat badan bisa menurun secara signifikan tanpa alasan yang jelas, meskipun pola makan dan aktivitas fisik tidak berubah. Ini menjadi tanda bahwa kondisi hati sudah serius.

7. Gangguan Mental (Ensefalopati Hepatik).

Penyakit liver yang parah bisa menyebabkan penumpukan toksin di dalam tubuh, yang mempengaruhi otak. Gejalanya bisa berupa kebingungan, gangguan konsentrasi, hingga perubahan perilaku atau koma.

Kategori :