Indonesia Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia

Selasa 28 Jan 2025 - 18:42 WIB
Reporter : Rinto Arius

Radarlambar.bacakoran.co – Indonesia mencetak sejarah baru dalam perekonomian global! Berdasarkan data terbaru dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Indonesia kini resmi menduduki peringkat ke-8 sebagai ekonomi terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP) pada tahun 2024.

Prestasi ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus tumbuh pesat, mengungguli negara-negara maju seperti Prancis dan Inggris. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi dalam negeri, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia mampu bertahan dan berkembang di tengah gejolak ekonomi global.

Menurut laporan IMF, berikut adalah daftar negara dengan ekonomi terbesar di dunia berdasarkan PDB yang disesuaikan dengan PPP:

China – USD 37,07 triliun (Rp 600 kuadriliun). Amerika Serikat – USD 29,17 triliun (Rp 472,2 kuadriliun).  India – USD 16,02 triliun (Rp 259,3 kuadriliun). Rusia – USD 6,91 triliun (Rp 111,8 kuadriliun). Jepang – USD 6,57 triliun (Rp 106,3 kuadriliun). Jerman – USD 6,02 triliun (Rp 97,4 kuadriliun). Brasil – USD 4,7 triliun (Rp 76 kuadriliun). Indonesia – USD 4,66 triliun (Rp 75,4 kuadriliun). Prancis – USD 4,36 triliun (Rp 70,5 kuadriliun). Inggris (UK) – USD 4,28 triliun (Rp 69,2 kuadriliun)

Indonesia kini sejajar dengan Brasil di peringkat ke-8, sekaligus mengungguli dua kekuatan ekonomi besar di Eropa, yaitu Prancis dan Inggris.

Keberhasilan Indonesia masuk dalam daftar elite ekonomi dunia ini tidak lepas dari sejumlah faktor utama, antara lain.

Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai reformasi ekonomi, termasuk perbaikan regulasi investasi, pembangunan infrastruktur, serta penguatan sektor industri dan digitalisasi ekonomi. Reformasi ini menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Indonesia terus memperkuat sektor manufaktur dan ekspor, terutama dalam industri berbasis sumber daya alam seperti kelapa sawit, nikel, dan batu bara. Selain itu, diversifikasi ekonomi ke sektor teknologi dan ekonomi hijau juga mulai menunjukkan hasil positif.

Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan dominasi generasi muda, Indonesia memiliki pasar domestik yang besar dan daya konsumsi yang tinggi. Digitalisasi ekonomi yang semakin pesat juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.

Kepercayaan investor terhadap Indonesia terus meningkat, terbukti dengan masuknya investasi asing di berbagai sektor strategis, termasuk industri otomotif, teknologi, dan energi terbarukan.

Naiknya peringkat Indonesia di atas Prancis dan Inggris tidak terjadi secara instan. Ada beberapa faktor yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan kedua negara tersebut:

Ketahanan terhadap Krisis Global: Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonominya meskipun dunia menghadapi tantangan besar seperti pandemi, krisis energi, dan ketegangan geopolitik.

Kinerja Konsumsi Domestik yang Kuat: Konsumsi dalam negeri tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, sementara negara-negara Eropa seperti Prancis dan Inggris mengalami perlambatan akibat inflasi dan kebijakan moneter yang ketat.

Dukungan dari Sektor Digital dan Startup: Ekosistem digital Indonesia berkembang pesat, dengan munculnya unicorn dan decacorn yang berkontribusi terhadap ekonomi digital nasional.

Meskipun capaian ini sangat membanggakan, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan untuk terus naik peringkat di kancah ekonomi global:

Kategori :