Radarlambar.bacakoran.co -Kabar yang beredar di media sosial mengenai seorang warga Suoh, kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang diduga menjadi korban serangan harimau akhirnya mendapat klarifikasi dari pihak berwenang.
Kepala Polisi Hutan (Polhut) Resor Suoh Sulki, S.H., memberikan penjelasan resmi, menegaskan bahwa video yang sempat viral tersebut adalah informasi yang tidak benar dan hanya hoaks.
Awalnya, video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diklaim diserang oleh harimau. Beredarnya video ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan Suoh, yang dikenal memiliki keragaman satwa liar, termasuk harimau Sumatera.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Polhut, disimpulkan bahwa video tersebut merupakan rekayasa dan tidak ada hubungan dengan kejadian nyata.
”Setelah melakukan verifikasi dan pemeriksaan yang mendalam, kami dapat memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks. Tidak ada serangan harimau di wilayah Suoh,” ungkapnya.
Polhut juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang berkaitan dengan ancaman satwa liar, yang dapat menimbulkan keresahan. Pihak berwenang memastikan akan terus memantau kondisi satwa liar di wilayah tersebut demi menjaga keselamatan masyarakat.
Selain itu, ia menambahkan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai cara mencegah konflik dengan satwa liar, khususnya harimau Sumatera yang dilindungi.
”Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak terverifikasi kebenarannya,” tutupnya. *