5. Pengaruh Penyakit atau Konsumsi Obat: Ketahui Dampaknya!
Penyakit sistemik atau pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi bayi juga bisa menjadi faktor penyebab keterlambatan tumbuh gigi. Misalnya, bayi yang menderita anemia atau harus mengonsumsi obat tertentu bisa mengalami gangguan dalam pertumbuhan giginya. Jika Mama melihat tanda-tanda keterlambatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
6. Fibrosis: Gusi Tebal Penghambat Pertumbuhan Gigi
Bayi yang mengalami fibrosis atau memiliki gusi yang tebal juga berisiko mengalami keterlambatan tumbuh gigi. Gusi yang tebal dapat menghalangi tumbuhnya gigi susu dengan normal. Jika hal ini terjadi, Mama perlu memeriksakan kondisi si Kecil kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
7. Cedera pada Rahang: Tertunda Karena Kerusakan Tunas Gigi
Jika si Kecil pernah mengalami cedera pada bagian rahang, ini bisa merusak tunas gigi yang ada di dalam gusi. Akibatnya, proses pertumbuhan gigi menjadi lebih lambat atau bahkan terganggu sama sekali. Penting bagi Mama untuk menjaga keselamatan bayi dan memastikan tidak ada cedera yang dapat memengaruhi pertumbuhannya.
8. Menderita Kelainan Medis: Kondisi Khusus yang Mempengaruhi Tumbuh Gigi
Kelainan medis tertentu seperti down syndrome atau apert syndrome bisa menyebabkan keterlambatan tumbuh gigi pada bayi. Kondisi-kondisi ini memang membutuhkan perhatian medis khusus untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil berjalan dengan optimal.
Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini
Meskipun terlambat tumbuh gigi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, Mama tidak perlu panik.
Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda keterlambatan, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau spesialis untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius.