Radarlambar.bacakoran.co- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa pemerintah akan melaksanakan operasi pasar besar-besaran untuk menstabilkan harga bahan pokok (bapok) yang tengah mengalami kenaikan, terutama untuk minyak goreng dan gula pasir.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga menjelang bulan suci Ramadan, yang biasanya mengalami lonjakan permintaan.
Amran menyatakan bahwa rapat persiapan harga bahan pokok untuk bulan suci telah dilaksanakan, dengan harapan harga barang tetap stabil, bahkan jika memungkinkan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah menargetkan untuk melaksanakan operasi pasar yang melibatkan sejumlah komoditas penting seperti minyak goreng dan gula pasir guna memastikan ketersediaan dengan harga yang wajar.
Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan, Amran menegaskan bahwa stok beras, yang merupakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi, masih aman dan terkendali.
Selain itu, pasokan daging dan bawang juga dipastikan dalam jumlah yang cukup dan aman. Pemerintah sudah menyiapkan stok untuk memastikan kebutuhan pangan dapat terpenuhi tanpa adanya gangguan signifikan.
Di sisi lain, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, juga mengonfirmasi bahwa pengendalian harga bahan pokok menjadi fokus utama pemerintah jelang Ramadan.
Ia menyebutkan bahwa dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, sejumlah komoditas, seperti minyak goreng dan gula, terpantau mengalami kenaikan harga.
Untuk itu, pemerintah berencana melaksanakan operasi pasar guna menekan harga bahan pokok yang sedang melambung.
Bima Arya mengungkapkan, dalam langkah pengendalian harga, pemerintah daerah diinstruksikan untuk memantau produksi dan distribusi bahan pokok.
Operasi pasar akan dilakukan dengan melibatkan Dinas dan PD Pasar di wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga, guna memastikan kestabilan harga di pasar.
Pemerintah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar harga bahan pokok tetap terjaga, terutama menjelang Ramadan yang sering kali berpotensi meningkatkan permintaan.
Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat tercipta kondisi yang lebih terkendali dalam pasar bahan pokok, sehingga masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga yang tinggi selama bulan puasa.(*)