Radarlambar.bacakoran.co – Sebuah langkah besar dalam kemandirian ekonomi pesantren terwujud dengan diresmikannya Roudloh Mart, unit usaha milik Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had Roudlotus Sholihin, Pekon Gunungratu, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS).
Peresmian yang berlangsung pada Kamis (27/2/2025) ini menjadi bukti nyata bagaimana Ponpes tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pilar pemberdayaan ekonomi umat.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Barat, Kyai Imam Syafi'i, serta Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI PCNU) Lampung Barat, Ust Burhan. Tak hanya itu, pimpinan pesantren, tokoh masyarakat, santri dan wali santri turut serta menyaksikan momentum bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Kyai Imam Syafi'i menyampaikan apresiasi atas inisiatif pesantren dalam membangun usaha yang tidak hanya bermanfaat bagi internal pesantren, tetapi juga bagi masyarakat luas.
"Roudloh Mart ini bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi bagian dari ikhtiar pesantren dalam membangun ekonomi umat. Semoga usaha ini berkembang dan menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk lebih mandiri," ujarnya.
PCNU Lampung Barat pun mendukung penuh keberadaan Roudloh Mart. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan berbelanja kebutuhan pokok di sana, sekaligus berkontribusi pada kemajuan pesantren dan kesejahteraan umat.
Sementara itu, Ust Burhan menjelaskan bahwa pendirian Roudloh Mart bertujuan untuk menyediakan kebutuhan santri dan masyarakat dengan harga terjangkau serta kualitas terjamin. Lebih dari sekadar toko, unit usaha ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi santri dalam dunia kewirausahaan.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kyai Imam Syafi'i, diikuti dengan doa bersama. Para tamu undangan kemudian diajak melihat langsung berbagai produk yang tersedia di Roudloh Mart, mulai dari kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman, hingga produk unggulan pesantren.
Dengan hadirnya Roudloh Mart Pondok Pesantren Ma'had Roudlotus Sholihin semakin optimis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan prinsip Nahdlatul Ulama dalam memperkuat ekonomi umat berbasis pesantren, menciptakan peluang usaha, dan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar. *