RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Puasa bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan.
Salah satu manfaatnya adalah memicu autofagi, sebuah proses alami yang memungkinkan tubuh membersihkan sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan sel yang lebih sehat.
Apa Itu Autofagi?
Autofagi berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "memakan diri sendiri." Meskipun terdengar menyeramkan, ini sebenarnya merupakan mekanisme biologis yang bermanfaat.
Proses ini terjadi ketika tubuh mendaur ulang bagian sel yang sudah tua atau tidak berfungsi agar bisa digunakan kembali untuk energi atau bahan pembangun sel baru.
Dalam kondisi normal, tubuh terus memproduksi dan membuang sel yang sudah tidak lagi berfungsi.
Namun, ketika terjadi gangguan, seperti penumpukan limbah dalam sel, tubuh bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.
Inilah peran utama autofagi: menjaga keseimbangan dengan menghilangkan zat berbahaya dan memperbarui sel yang rusak.
Bagaimana Autofagi Bekerja?
Autofagi bekerja dengan cara mendeteksi sel-sel yang tidak lagi berfungsi optimal, kemudian mengurainya menjadi komponen yang dapat digunakan kembali.
Proses ini membantu tubuh menghemat energi dan menjaga sel tetap sehat.
Ketika tubuh mengalami kondisi stres, seperti kekurangan nutrisi saat berpuasa, autofagi semakin meningkat.
Dalam kondisi ini, tubuh akan lebih aktif membersihkan dan memperbaiki dirinya sendiri, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.