BALIKBUKIT – Seksi pendidikan madrasah kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Barat terus berupaya memperkuat pendidikan karakter siswa madrasah melalui program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) seperti yang dilaksanakan di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam kehidupan siswa dengan mengedepankan keberagaman, toleransi, dan kearifan lokal.
Salah satu implementasi program ini digelar di MTs Negeri 1 Lampung Barat dengan tema Bhinneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Makanan, Lagu, dan Tarian Nusantara. Dalam kegiatan ini, siswa diajak mengenal dan mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia melalui berbagai aktivitas kreatif.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, Mukip Zaman, menyampaikan bahwa pelaksanaan P5RA di madrasah merupakan wujud nyata pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Pancasila dan Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Kami ingin siswa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam memahami dan menjaga kebhinekaan," ujarnya.
Kegiatan ini, terus Mukipm terbagi dalam beberapa bentuk yakni Market Day – Siswa kelas 7 biasanya memperkenalkan kuliner Nusantara dengan menjajakan makanan khas dari berbagai daerah, sekaligus menjelaskan sejarah dan maknanya
Kemudian Pentas Seni, Siswa kelas 8 menampilkan lagu-lagu daerah seperti Rasa Sayange, Ampar-Ampar Pisang, dan Bengawan Solo untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa.
Serta Apresiasi Guru, sebagai bagian dari pendidikan karakter, madrasah juga mengadakan sesi penghormatan bagi guru yang telah memasuki masa purna tugas, menanamkan nilai penghargaan terhadap jasa pendidik.
Mukip Zaman menegaskan bahwa program P5RA ini akan terus diperkuat di madrasah-madrasah lain agar nilai-nilai Pancasila dan Islam rahmatan lil ‘alamin semakin tertanam dalam diri siswa. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menginspirasi madrasah lain untuk mengembangkan model pendidikan karakter yang lebih inovatif dan berdampak nyata,” tutupnya. *