Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Saat berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel kanker, dapat melambat karena keterbatasan asupan nutrisi.
Selain itu, peningkatan metabolisme yang terjadi saat berpuasa diduga dapat menciptakan lingkungan yang kurang mendukung bagi perkembangan sel kanker.
Namun, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efeknya pada manusia.
Sebagai langkah pencegahan kanker, selain berpuasa, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, tidur yang cukup, serta menghindari stres, merokok, dan konsumsi alkohol.
5. Meningkatkan Kesehatan Mental
Puasa tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental.
Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol serta merangsang produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi kecemasan.
Selain itu, puasa juga sering dikaitkan dengan peningkatan ketenangan batin dan spiritualitas, yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental seseorang.
6. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Meskipun asupan makanan berkurang saat berpuasa, tubuh tetap dapat memperoleh energi dengan memanfaatkan cadangan lemak yang tersimpan.
Proses ini dapat membantu meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh tetap bertenaga selama menjalani puasa.
Di luar konteks ibadah, puasa juga sering diterapkan sebagai metode diet yang berfokus pada pengaturan waktu makan, bukan pada jenis makanan yang dikonsumsi.