Radarlambar.Bacakoran.co – Pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih melakukan Ground Check Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), sebagai upaya untuk pemutakhiran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) baik PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bersumber dari Pemerintah Pusat.
Koordinator Kabupaten PKH Pesbar, Agus Riyanto, S.Kom., menga-takan, pendamping bansos PKH disetiap Kecamatan hingga kini masih melakukan pengecekan KPM dilapangan, untuk mengetahui pasti KPM yang masuk dalam DTSEN tahun 2025 di Kabupaten Pesbar yang meru-pakan data terbaru dari Pemerintah Pusat.
Dikatakannya, pendamping sosial PKH turun ke lapangan untuk cek data KPM. “Pengecekan atau ground check DTSEN itu juga berdasarkan surat dari Kementerian Sosial melalui Dirjen Perlindungan dan Jaminan So-sial,” katanya, Jumat 7 Maret 2025.
Dikataknnya, ground check data KPM ini bertujuan untuk memuta-khirkan data penerima bansos agar lebih akurat dan tepat sasaran. Selain itu juga untuk memperoleh data yang akurat terkait keberadaan KPM bansos, status aktif, dan kelengkapan variabel berdasarkan 39 parameter yang telah ditetapkan. Karena itu, target survei ini untuk KPM PKH, BPNT, penerima PBI JK, dan masyarakat yang terdaftar di DTSEN.
“Saat turun kelapangan pendamping sosial PKH akan mewawancarai dan memverifikasi data KPM. Pendamping sosial menggunakan aplikasi SIKSMA-Mobile untuk melakukan verifikasi data dengan menanyakan 39 pertanyaan, memotret rumah tampak depan dan dalam, serta Kartu Keluarga (KK),” jelasnya.
Sementara itu, kata dia, untuk di Kabupaten Pesbar ini memiliki 9.574 KPM target DTSEN yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kabupaten setem-pat, dengan rincian Kecamatan Bangkunat 1.827 KPM, Karya Penggawa 1.052 KPM, Krui Selatan 1.043 KPM. Kemudian, Kecamatan Lemong 1.025 KPM, Ngambur 746 KPM, Ngaras 370 KPM dan Pesisir Selatan 1.118 KPM.
Selanjutnya, Kecamatan Pesisir Tengah 744 KPM, Pesisir Utara 708 KPM, Pulau Pisang 261 KPM, dan kecamatran Way Krui 680 KPM.
“Semua KPM yang masuk dalam DTSEN itu di verifikasi langsung ke lapangan untuk memastikan data itu benar-benar valid dan aktif. Rencana ground check ini akan dilaksanakan hingga akhir Maret 2025 menda-tang,” pungkasnya.(yayan/*)