Radarlambar.bacakoran.co – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang terlibat dalam permainan impor pangan, termasuk bawang putih. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga transparansi dan keadilan dalam pengelolaan sektor pangan.
Sudaryono mendorong masyarakat untuk melaporkan setiap indikasi pelanggaran terkait impor pangan. Bahkan, laporan anonim atau "surat kaleng" juga diterima dan akan langsung ditindaklanjuti dengan investigasi. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada pihak yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga bahan pangan.
Kementerian Pertanian sendiri telah mengambil langkah tegas terhadap berbagai pelanggaran di sektor pertanian. Salah satunya adalah kasus pupuk palsu yang menyebabkan 11 pejabat Kementan dinonaktifkan. Pejabat tersebut diduga terlibat dalam penyaluran pupuk yang tidak sesuai standar melalui 4 perusahaan penyedia pupuk palsu serta 23 perusahaan lainnya yang menyalurkan pupuk di bawah standar.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa tindakan terhadap para pejabat tersebut tidak hanya berhenti pada pencopotan jabatan, tetapi juga berpotensi dilanjutkan ke proses hukum. Inspektorat Jenderal Kementan telah menangani kasus ini dan akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum jika diperlukan.
Dengan kebijakan tegas ini, Kementerian Pertanian ingin memastikan bahwa kebijakan pangan nasional tetap berjalan dengan integritas, serta tidak ada penyalahgunaan wewenang yang merugikan masyarakat. (*/rinto)