Sementara itu, KRI Bung Karno-369 merupakan kapal perang serbaguna yang juga difungsikan sebagai kapal kepresidenan. Dibangun sepenuhnya oleh industri dalam negeri, kapal ini menggantikan KRI Barakuda-633 yang telah beroperasi selama 27 tahun.
Kapal berbobot 650 ton ini mampu melaju hingga 24 knots dan dipersenjatai dengan:
???? Meriam Leonardo 40 mm
???? Dua senapan mesin berat 20 mm
???? Peluncur rudal permukaan-ke-udara & torpedo
???? Helideck untuk helikopter Panther
Kehadirannya tidak hanya meningkatkan kekuatan armada tempur, tetapi juga menjadi simbol prestasi industri pertahanan maritim Indonesia.
Indonesia Siap Mengguncang Lautan!
Dengan bergabungnya KRI Bung Karno-369 dan KRI Bung Hatta-370, kekuatan TNI AL semakin diperhitungkan di kawasan. Saat ini, Indonesia memiliki armada tempur yang mengesankan, terdiri dari:
⚓ 166 kapal perang (KRI)
⚓ 136 kapal patroli keamanan laut
⚓ 113 pesawat udara
⚓ 388 kendaraan tempur
Dua kapal ini akan ditempatkan di Koarmada I dan II, bertugas menjaga wilayah strategis seperti Selat Malaka, Laut Natuna, hingga perairan timur Indonesia.
Dengan kehadiran armada baru ini, Indonesia semakin siap menjaga kedaulatan maritim dan menghadapi berbagai tantangan di lautan. Jayalah Armada Tempur TNI AL! (*)