BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat telah mematok target untuk pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2025 yang bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tahun ini, target tersebut mencapai Rp5.854.018.934 yang tercatat dalam APBD murni 2025. Meskipun baru memasuki bulan Februari, angka pencapaian yang terhimpun sudah menunjukkan hasil positif, dengan realisasi sebesar Rp118.450.130.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Drs. Daman Nasir, M.P., mengungkapkan bahwa meski target yang ditetapkan cukup tinggi, realisasi tersebut sudah menunjukkan langkah awal yang menjanjikan. “Pendapatan asli daerah yang bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada Perusahaan BUMD sudah ada realisasinya sebesar Rp118 juta lebih," ujar Daman Nasir.
Dijelaskannya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Lampung Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan PAD.
"Realisasi PAD dari bagian laba yang diberikan kepada pemerintah daerah atas penyertaan modal pada BUMD sebesar Rp118 juta lebih itu bersumber dari Perumda Limau Kunci," lanjutnya.
Dikatakannya, pembagian dividen menjadi salah satu aspek penting. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan pada periode tertentu kepada pemegang saham, dalam hal ini adalah Pemkab Lampung Barat. Keputusan mengenai pembagian dividen ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang disetujui oleh direksi. Setelah RUPS dilaksanakan, laba yang diperoleh dari BUMD akan disetorkan ke kas daerah, yang kemudian menjadi salah satu sumber PAD untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai catatan, pada tahun 2024 lalu, Pemkab Lampung Barat juga berhasil merealisasikan target PAD yang bersumber dari laba BUMD dengan mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp5 miliar lebih. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dan kemampuan BUMD dalam menghasilkan laba yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan program-program pemerintah daerah.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan peran BUMD sebagai motor penggerak perekonomian daerah, yang tidak hanya menyediakan layanan publik, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pendapatan daerah yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan berbagai program pembangunan.
Dengan melihat hasil yang positif pada awal tahun 2025 ini, Pemkab Lampung Barat optimis dapat mencapai target PAD yang telah ditetapkan, dan berupaya untuk terus memaksimalkan potensi BUMD sebagai sumber daya yang dapat mempercepat pembangunan daerah. *