10. Candi Kedaton
Candi Kedaton yang terletak di Probolinggo dibangun pada akhir abad ke-14. Relief-relief pada candi ini menggambarkan kisah Arjunawiwaha, Garudeya, dan Samba. Keunikan candi ini terletak pada arah penghadapannya yang langka, yaitu menghadap ke utara, serta legenda Sumur Upas yang ada di sekitar candi.
11. Candi Minak Jinggo
Candi Minak Jinggo di Trowulan dibangun pada abad ke-14 dan memiliki relief yang menggambarkan cerita Minak Jinggo. Struktur candi ini terbuat dari batu bata merah dan menunjukkan kemajuan seni dan arsitektur Majapahit.
12. Kitab Negarakertagama
Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 adalah karya sastra yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Majapahit dan pujian kepada Raja Hayam Wuruk. Kitab ini menjadi sumber utama untuk memahami struktur pemerintahan, sosial, dan keagamaan pada masa itu.
13. Kitab Sutasoma
Ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14, Kitab Sutasoma terkenal dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang mengajarkan toleransi dan persatuan meskipun ada perbedaan. Karya ini menggambarkan perjalanan spiritual seorang pangeran yang menjadi Bodhisattva.
14. Candi Jolotundo
Candi Jolotundo yang terletak di lereng Gunung Penanggungan dibangun pada tahun 899 Saka. Candi ini berfungsi sebagai petirtaan untuk menyambut kelahiran Prabu Airlangga. Uniknya, air di candi ini tidak pernah berkurang meskipun musim kemarau, menunjukkan kebesaran teknik rekayasa pada masa Majapahit.
15. Candi Gentong