Menyelami Ragam Tarian Khas Ternate dan Maluku Utara

Senin 07 Apr 2025 - 16:47 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

Menggunakan topeng khas bernama coka iba, setiap gerakan tarian ini mencerminkan keberanian dan kebanggaan atas perjuangan rakyat melawan penjajahan, terutama terhadap VOC Belanda.

Tak ketinggalan, Tari Kene-Kene dan Tari Lala turut memperkaya khazanah budaya Maluku Utara. Tari Kene-Kene, sebagai pengembangan dari Tari Lala, hadir dengan tempo yang lebih cepat dan semangat muda yang menyala.

Sementara Tari Lala, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh pemerintah, menyuguhkan kisah cinta sepasang kekasih dari Halmahera.

Gerakannya yang menyerupai dua burung bersahutan menjadi simbol kelembutan cinta dan keindahan rasa, dan kerap tampil dalam berbagai perayaan adat dan seremoni sosial.

Melalui kekayaan gerak dan makna dalam setiap tariannya, masyarakat Ternate dan Maluku Utara terus menunjukkan komitmen dalam melestarikan budaya.

Seni tari tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga wahana untuk menyampaikan sejarah, nilai-nilai luhur, serta jati diri sebuah bangsa. Warisan budaya ini adalah permata yang tak ternilai—layak dibanggakan dan dijaga sepanjang masa.(*)

Kategori :

Terkait