Radarlambar.Bacakoran.co - Gunung Singgalang merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat dengan ketinggian mencapai 2.877 meter di atas permukaan laut. Gunung yang telah berstatus tidak aktif ini berdiri megah dalam deretan Pegunungan Bukit Barisan, dan secara ad-ministratif berada di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Lokasinya sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi, menjadikannya mudah diakses oleh para pendaki maupun wisatawan. Keistimewaan Gunung Singgalang tidak hanya ter-letak pada ketinggiannya, tetapi juga pada keasrian hutan hujan tropis yang menyelimutinya.
Vegetasi yang rimbun dan masih terjaga menjadi rumah bagi beragam flo-ra dan fauna, serta menyediakan sumber air alami yang melimpah. Bahkan di musim kemarau, para pendaki tidak akan kesulitan menemukan air, menjadikan kawasan ini ramah bagi aktivitas pendakian sepanjang tahun.
Daya tarik utama dari gunung ini adalah keberadaan Telaga Dewi, sebuah danau kecil yang terletak tidak jauh dari puncak, tepatnya di ketinggian sekitar 2.762 mdpl. Telaga ini memiliki luas sekitar satu hektar dan sering dijadikan titik istirahat favorit para pendaki.
Keindahannya menjadikan Telaga Dewi sebagai ikon Gunung Singgalang yang paling dicari. Belum banyak informasi resmi yang menjelaskan asal-usul nama telaga ini. Namun, diyakini bahwa Telaga Dewi terbentuk dari bekas kawah gunung berapi yang telah lama tidak aktif.
Tak sedikit pendaki yang memilih bermalam di area sekitar telaga dengan mendirikan tenda, menikmati udara segar pegunungan sembari mengisi kembali energi setelah pendakian yang cukup menguras tenaga. Gunung Singgalang juga menyimpan cerita rakyat yang menarik, salah satunya berkaitan dengan legenda “Tujuh Manusia Harimau” yang cukup dikenal di kalangan masyarakat lokal.
Kisah ini pernah diangkat ke layar kaca sebagai drama berseri. Konon, pada masa lalu terdapat sebuah perguruan silat di kaki gunung ini. Se-bagai bagian dari ujian akhir, para murid diharuskan menjelajah hutan lebat hanya dengan membawa bekal bawang putih dan garam.
Mereka yang berhasil kembali dengan sabuk yang terbuat dari kulit ha-rimau akan dinyatakan lulus dan dipercaya telah menguasai ilmu silat yang sakti. Bagi para pecinta alam dan pendaki, terdapat beberapa jalur pendakian yang umum digunakan untuk mencapai puncak Gunung Sing-galang.
Jalur yang paling populer adalah melalui Pandai Sikek, yang terletak di Desa Tanjung, Koto Baru. Jalur ini relatif mudah dikenali karena adanya menara pemancar televisi yang menjadi patokan. Alternatif lain adalah Jalur Balingka dan Jalur Toboh.
Masing-masing jalur memiliki keunggulan tersendiri, namun semuanya menawarkan pengalaman trekking yang seru serta ketersediaan sumber air yang melimpah di sepanjang perjalanan. Trek pendakian di Gunung Singgalang cukup bervariasi.
Namun, semakin mendekati puncak, medan pendakian menjadi lebih lan-dai, memberikan kesempatan untuk menikmati suasana alam yang tenang dan indah. Gunung Singgalang adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang mencari kombinasi antara petualangan mendaki, keindahan panorama alam, dan kisah budaya lokal yang penuh misteri.
Perjalanan menuju puncaknya mungkin melelahkan, tetapi kehadiran Telaga Dewi di atas sana akan menjadi hadiah yang sangat layak untuk setiap langkah yang telah ditempuh.(*/yayan)