NGARAS - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Kali ini, sebuah rumah tinggal milik Sarni, warga Pekon Sukamaju, Kecamatan Ngaras, nyaris ludes dilalap api yang di duga akibat korsleting listrik di bagian ruang dapur warga itu.
Kejadian itu berlangsung pada Selasa malam, 22 April 2025, sekitar pukul 20.28 WIB dan menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp15 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Pesbar, Cahyadi Muis, mengatakan bahwa informasi mengenai kebakaran itu pertama kali didapatkan oleh petugas piket Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Ngambur melalui unggahan media sosial Facebook. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Sebanyak lima personel beserta satu unit kendaraan pemadam kebakaran dari Pos Damkar Kecamatan Ngambur dikerahkan untuk melakukan penanganan,” katanya, Rabu 23 April 2025.
Dijelaskannya, jenis kebakaran yang terjadi termasuk dalam klasifikasi kebakaran kelas A, yaitu kebakaran yang melibatkan bahan padat non-logam seperti kayu dan kertas, yang lazim terjadi pada bangunan tempat tinggal. Setibanya di lokasi kejadian, api telah berhasil dikendalikan oleh warga sekitar. Petugas pemadam kemudian langsung melakukan upaya pendinginan serta menyisir area Titik Kejadian Kebakaran (TKK) guna memastikan tidak ada lagi bara api yang dapat menyulut kebakaran lanjutan.
“Setelah memastikan situasi aman, tim pemadam kembali ke Pos Kecamatan Ngambur untuk siaga menghadapi potensi kejadian serupa,” jelasnya.
Kendati demikian, kata dia, tim mencatat adanya kendala dalam proses penanganan, yakni jauhnya jarak tempuh menuju lokasi kejadian dan tidak adanya laporan langsung kepada petugas pemadam. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam waktu respon, yang idealnya bisa lebih cepat jika informasi diterima langsung oleh pos pemadam terdekat. Tercatat, waktu respon mencapai kurang lebih 59 menit sejak kebakaran pertama kali terjadi.
“Situasi ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kebakaran melalui jalur resmi agar tim pemadam bisa bergerak cepat dan kerugian dapat diminimalkan,” ujarnya.
Masih kata Cahyadi, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik di rumah, terutama saat malam hari. Penggunaan instalasi listrik yang aman dan berkualitas menjadi salah satu kunci utama dalam mencegah kebakaran.
“Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran,” pungkasnya. *