Radarlambar.bacakoran.co- Unit kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang sebelumnya diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Agustus 2024 telah dikembalikan ke negara asalnya, China. Pengembalian dilakukan oleh perusahaan manufaktur penyedia, CRRC Qingdao Sifang, yang memberangkatkan unit tersebut dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Pengembalian ini menandai berakhirnya masa uji coba atau Proof of Concept (PoC) terhadap sistem transportasi ART yang menjadi bagian dari rencana pengembangan moda ramah lingkungan di IKN. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan untuk mengganti kereta tersebut dengan unit baru maupun kelanjutan kerja sama antara Otorita IKN dengan perusahaan manufaktur asal China itu.
Sebelumnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, telah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari PoC, sistem otonom pada kereta tanpa rel ini belum menunjukkan kinerja optimal. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan dalam nota kesepahaman uji coba, Otorita IKN mengusulkan agar unit tersebut dikembalikan.
Pelaksanaan dan penilaian uji coba ART ini berada di bawah tanggung jawab Otorita IKN, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba dan Unjuk Kerja Trem Otonom di IKN. Evaluasi lintas kementerian dan lembaga menunjukkan bahwa teknologi ART belum siap dioperasikan secara optimal di lingkungan IKN yang dirancang sebagai kota pintar berbasis keberlanjutan.
Saat ini, Otorita IKN belum menetapkan langkah selanjutnya terkait pengadaan moda transportasi sejenis. Pemerintah kemungkinan akan melakukan evaluasi lanjutan sebelum menentukan alternatif transportasi massal yang sesuai untuk mendukung mobilitas di kawasan IKN.(*)