Radarlambar.bacakoran.co – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan tegas setelah kebijakannya mengirim anak-anak dengan perilaku khusus ke barak militer dilaporkan ke Komnas HAM. Dedi menegaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk membantu menangani remaja bermasalah dengan pendekatan yang lebih efektif.
Dedi mengajak masyarakat untuk turut serta dalam proses pembinaan anak-anak tersebut, menawarkan berbagai tempat seperti yayasan atau lembaga pendidikan untuk dijadikan lokasi pembinaan.
Ia mengingatkan bahwa upaya tersebut bukanlah hukuman, melainkan bentuk perhatian terhadap anak-anak yang membutuhkan arahan.
Meskipun kebijakannya mendapat respons beragam, Dedi berharap bahwa mereka yang tidak setuju dapat menunjukkan cara alternatif yang lebih baik dalam menangani masalah tersebut.
Ia menekankan pentingnya kerjasama untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi masa depan generasi muda. (*)