Radarlambar.bacakoran.co- Pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina terus meluas secara global, namun langkah ini mendapat respons tegas dari Israel yang menganggapnya sebagai ancaman terhadap stabilitas dan proses perdamaian.
Israel Waspadai Langkah Sepihak
Pemerintah Israel, melalui pernyataan Menteri Luar Negeri Gideon Saar, menyampaikan keberatan atas upaya beberapa negara yang ingin mengakui Palestina secara sepihak. Menurutnya, pengakuan seperti itu dapat merusak kemungkinan negosiasi damai dan mendorong respons serius dari Israel sebagai tindakan balasan.
Sikap ini disampaikan dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul. Meskipun Jerman masih mendukung solusi dua negara, Israel menegaskan bahwa pengakuan sepihak hanya akan memperkeruh situasi.
Peta Dukungan Terhadap Palestina Semakin Luas
Hingga saat ini, lebih dari 140 negara telah menyatakan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina. Negara-negara tersebut meliputi kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah, serta beberapa negara besar seperti Rusia. Di sisi lain, Amerika Serikat, sebagian besar negara Eropa Barat, dan Israel masih menolak untuk memberikan pengakuan resmi.
Pengakuan terhadap Palestina dianggap banyak pihak sebagai kunci untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan dengan Israel, terutama setelah pecahnya perang terbaru di Jalur Gaza.
Spekulasi Sikap Amerika Serikat