Produksi Padi dan Palawija Capai 42 Ribu Ton Lebih

Sabtu 17 May 2025 - 18:45 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Total produksi padi dan palawija di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, jumlah total produksi padi mencapai 31.648,76 ton, sementara produksi jagung sebesar 10.533,09 ton, serta kacang tanah sebanyak 18,58 ton, sehingga total mencapai 42.200,43 ton.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan bahwa data tersebut merupakan hasil produksi dari seluruh Kecamatan yang ada di Pesbar, dari Januari hingga Maret 2025, dan hingga kini untuk pendataannya juga masih berjalan.

“Untuk produksi padi, baik dari sawah maupun ladang, tersebar di sejumlah Kecamatan. Kecamatan Pesisir Selatan menjadi penyumbang terbesar dengan total produksi padi sebanyak 8.435,98 ton yang seluruhnya berasal dari lahan sawah,” kata Muchtar.

Kemudian, kata dia, pada urutan kedua terdapat Kecamatan Ngambur dengan produksi padi sebesar 8.759,42 ton, terdiri dari 8.685,82 ton padi sawah dan 73,60 ton padi ladang. Selanjutnya, Kecamatan Karya Penggawa mencatat produksi padi sawah sebesar 2.684,41 ton tanpa tambahan dari ladang. Sementara itu, Kecamatan Krui Selatan berkontribusi sebesar 2.099,69 ton, seluruhnya dari sawah, tanpa ada penanaman di ladang.

“Disusul oleh Kecamatan Pesisir Tengah dengan total 1.175,88 ton yang terdiri dari 1.169,48 ton sawah dan 6,40 ton ladang. Kecamatan Lemong menghasilkan 1.764,82 ton dari sawah, tanpa ladang,” jelasnya.

Kemudian, Kecamatan Ngaras tercatat memproduksi 1.672,20 ton, dengan rincian 744,20 ton berasal dari sawah dan 928,00 ton dari ladang, menjadikannya salah satu dari sedikit Kecamatan yang memiliki kontribusi padi ladang yang signifikan. Kecamatan Pesisir Utara menyumbang 976,04 ton (956,84 ton padi sawah dan 19,20 ton padi ladang), sedangkan Kecamatan Way Krui memproduksi 994,04 ton dari padi sawah.

“Secara keseluruhan untuk produksi padi sawah di Pesbar mencapai 29.661,56 ton, dan padi ladang sebanyak 1.987,20 ton. Total ini menghasilkan angka akumulatif 31.648,76 ton padi dari seluruh wilayah,” ujarnya.

Selain padi, kata di,a produksi tanaman palawija juga menunjukkan angka yang positif. Jagung menjadi komoditas utama dengan total produksi sebesar 10.533,09 ton. Kecamatan Bangkunat menjadi penyumbang tertinggi untuk jagung dengan angka mencapai 5.585,93 ton, disusul Kecamatan Ngaras dengan 2.150,94 ton, dan Ngambur sebesar 2.691,93 ton.

“Kecamatan Krui Selatan juga menyumbang produksi jagung sebesar 58,66 ton, sementara Pesisir Tengah mencatatkan 19,55 ton, dan Lemong 26,07 ton,” jelasnya.

Ditambahkannya, beberapa Kecamatan lainnya, seperti Pesisir Utara, Pulau Pisang, Karya Penggawa, Way Krui, dan Pesisir Selatan belum mencatatkan produksi jagung. Untuk komoditas kacang tanah, produksinya masih tergolong rendah dengan total hanya 18,58 ton. Kecamatan Ngaras menjadi penyumbang tertinggi dengan 10,40 ton, diikuti Kecamatan Ngambur 2,97 ton, Pesisir Selatan dan Krui Selatan masing-masing 2,23 ton, serta Pesisir Tengah sebanyak 0,74 ton. Kecamatan lainnya belum mencatatkan produksi untuk komoditas ini.

“Pihaknya akan terus mendorong optimalisasi lahan pertanian serta pendampingan kepada petani guna meningkatkan hasil produksi. Selain itu juga akan terus melakukan diversifikasi tanaman. Sehingga kedepan produksi akan semakin meningkat, termasuk pada komoditas palawija yang saat ini belum maksimal,” pungkasnya.(yayan/*)

Kategori :