Radarlambar.bacakoran.co- Formula 1 dikenal sebagai puncak balapan di dunia otomotif dengan mobil yang memiliki performa luar biasa. Namun, dalam kondisi tertentu, motor MotoGP justru mampu menunjukkan kecepatan yang tak kalah impresif. Pertanyaannya, siapa yang sebenarnya lebih cepat di tahun 2025 ini, apakah mobil Formula 1 atau motor yang dikendarai pembalap seperti Marc Marquez?
Jika melihat lintasan lurus, motor MotoGP unggul dibanding mobil Formula 1. Data dari balapan di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, menunjukkan kecepatan maksimum motor MotoGP mencapai 339 km/jam, sementara mobil F1 berada di angka 329 km/jam.
Kelebihan motor MotoGP dalam akselerasi ini berkaitan dengan bobot kendaraan yang jauh lebih ringan. Motor MotoGP biasanya memiliki berat sekitar 156-157 kilogram dengan tenaga antara 280 hingga 300 tenaga kuda. Karena berat yang ringan dan putaran mesin yang bisa mencapai 18.000 rpm, motor dapat melaju dengan sangat cepat dalam lintasan lurus.
Namun, jika memasuki lintasan berkelok, keunggulan berpindah ke mobil Formula 1. Mobil F1 memiliki sistem pengereman yang jauh lebih canggih dan aerodinamika yang sangat teroptimasi, sehingga bisa mempertahankan kecepatan di tikungan dengan stabil. Sebaliknya, motor MotoGP harus mengurangi kecepatan secara signifikan saat melewati tikungan karena keterbatasan traksi dan teknik pengereman.
Dalam pengujian yang dilakukan Red Bull pada 2024, mobil F1 dan motor MotoGP diuji pada akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam. Hasilnya, keduanya mampu mencapai kecepatan tersebut dengan waktu yang hampir sama, sekitar 2,6 detik. Namun, pada kecepatan yang lebih tinggi, sistem elektronik mobil F1 mulai mengambil alih kontrol untuk menjaga kestabilan, sedangkan pembalap motor masih harus mengatur throttle secara manual.
Selama tikungan, mobil F1 mampu mempertahankan kecepatan sekitar 240 km/jam dari kecepatan maksimum 312 km/jam. Sedangkan motor MotoGP yang mencapai 327 km/jam harus melambat sampai 115 km/jam saat menikung, menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Salah satu alasan mobil F1 lebih stabil saat menikung adalah karena pusat gravitasi yang lebih rendah, ban yang lebih besar, serta penggunaan aerodinamika untuk menciptakan downforce. Hal ini menghasilkan gaya sentrifugal hingga mendekati 5G yang mampu ditahan pengemudi.
Sebaliknya, motor MotoGP dengan desain tanpa sayap dan badan yang lebih ringan harus mengandalkan keahlian pembalap menggunakan posisi tubuh untuk menjaga keseimbangan, terutama saat pengereman keras di tikungan.
Selain itu, Red Bull juga melakukan pengujian kecepatan melibatkan motor MotoGP KTM RC16 dan mobil F1 Red Bull RB8 melawan mobil reli dengan tenaga besar. Meski hasil lengkap tidak dipublikasikan, jelas terlihat bahwa baik MotoGP maupun F1 memiliki keunggulan performa yang mengesankan dibandingkan kendaraan balap lain.
Kesimpulannya, motor MotoGP unggul di lintasan lurus berkat bobot ringan dan putaran mesin tinggi, sedangkan mobil Formula 1 lebih unggul di lintasan berkelok karena kemampuan pengereman dan aerodinamika yang jauh lebih baik.(*)