PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas pertanian di daerahnya, khususnya dalam subsektor tanaman pangan seperti padi.
Salah satu bentuk upaya yang dilakukan yakni dengan mengajukan permohonan bantuan benih padi kepada Pemerintah Pusat guna memenuhi kebutuhan petani di lapangan, yang hingga kini sebagian besar masih mengandalkan benih secara swadaya.
Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan benih kepada dua kementerian sekaligus, yakni Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kedua kementerian tersebut diketahui menjalin kerja sama dalam pengadaan benih padi, terutama dalam konteks mendukung program-program peningkatan produksi pangan nasional.
“Kita sudah sampaikan permohonan resmi ke Kementerian Pertanian dan juga ke Kementerian PUPR yang memang menjalin kolaborasi dalam pengadaan benih padi. Namun, sampai saat ini, belum ada realisasi bantuan untuk Kabupaten Pesbar,” kata dia, Senin, 19 Mei 2025.
Menurutnya, kebutuhan benih padi di wilayah Pesbar tergolong tinggi, mengingat luas lahan pertanian yang ada cukup besar. Disisi lain, banyak petani yang belum memiliki kemampuan finansial untuk membeli benih berkualitas secara mandiri. Alhasil, mereka lebih banyak mengandalkan benih turunan dari hasil panen sebelumnya yang kualitasnya tidak selalu terjamin, sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas hasil panen.
“Saat ini petani kita masih berusaha memenuhi kebutuhan benih secara swadaya. Ada yang membeli benih baru secara mandiri, ada juga yang menggunakan benih dari panen sebelumnya,” jelasnya.
Namun, kata dia, penggunaan benih turunan ini tentu berpengaruh terhadap kualitas hasil panen. Karena itu, pihaknya sangat berharap bantuan benih dari pemerintah pusat bisa segera direalisasikan. Bantuan benih padi tersebut merupakan komponen penting dalam mendukung keberhasilan program ketahanan pangan nasional yang juga menjadi fokus pemerintah daerah. Karena itu, dukungan dari pemerintah pusat tetap dibutuhkan, khususnya dalam hal penyediaan sarana produksi pertanian seperti benih.
“Adapun pengajuan bantuan yang sudah disampaikan ke Kementerian Pertanian, mencakup kebutuhan benih padi reguler untuk lahan seluas lebih dari 5.000 hektare,” katanya.
Selain itu, masihkata Unzir, pihaknya juga telah mengajukan bantuan benih dalam program kolaborasi Kementan dan Kementerian PUPR, yang direncanakan untuk lahan pertanian seluas 3.126 hektare. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pemerintah pusat terkait realisasi bantuan tersebut.
“Kita sangat berharap agar ke depan ada kuota bantuan benih padi yang dialokasikan khusus untuk Kabupaten Pesbar. Dengan kondisi geografis dan potensi pertanian yang besar, daerah ini sangat layak mendapat perhatian dalam bentuk dukungan dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (yayan/*)