Radarlambar.bacarkaoan.co – Bibit pisang Cavendish yang dikembangkan di Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat, kian menunjukkan potensinya sebagai komoditas unggulan. Tak hanya menjanjikan dari sisi produksi, varietas ini kini juga sedang dalam proses legalisasi dan sertifikasi nasional.
Upaya tersebut digagas oleh PT Laras Tani Sejahtera yang dipimpin oleh Ahmat Solihin. Perusahaan ini sejak awal telah serius dalam mengembangkan Cavendish Surian, mulai dari pemilihan indukan unggul hingga pembibitan yang sesuai standar hortikultura nasional. Setelah melalui berbagai tahap verifikasi, kini prosesnya memasuki babak akhir.
Pada Kamis, 22 Mei 2025, tim terpadu dari berbagai instansi pemerintah turun langsung ke lapangan. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi faktual terhadap populasi indukan pisang Cavendish di wilayah Gedung Surian, sekaligus melihat sistem budidaya dan pengemasan buah yang diterapkan.
Tim tersebut terdiri atas Kepala Tim Kerja Pengawasan Mutu Benih Hortikultura Kementerian Pertanian, Langgeng; Kepala UPTD Perbenihan dan Bina Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bambang Sugiarto serta Cikdin Hamdan selaku Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Kabupaten Lampung Barat. Turut hadir pula pejabat dari Balai Instansi Kalimantan yang ikut memantau proses pengecekan dan pengemasan buah.
Disampaikan Bambang Sugiarto Hasil pantauan menunjukkan bahwa pisang Cavendish dari Surian memiliki keunggulan kompetitif. Tak hanya dari sisi kualitas buah, tetapi juga konsistensi hasil panen dan daya tahan tanaman.
Selain itu, metode pengemasan dan pengelolaan produksi sudah sesuai dengan standar ekspor yang dibutuhkan untuk pasar nasional maupun internasional.
Lanjutnya Pisang Cavendish kini menjadi harapan baru setelah kopi, sebagai komoditas unggulan Lampung Barat. Dengan adanya potensi besar ini, kawasan Gedung Surian diproyeksikan menjadi pusat pengembangan bibit Cavendish nasional. Perputaran ekonomi yang ditimbulkan dari sektor ini diharapkan mendorong kesejahteraan petani lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Pemerintah Provinsi Lampung turut berperan penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dinilai berhasil menciptakan ekosistem agribisnis yang berkelanjutan, khususnya di sektor hortikultura.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tokoh yang telah meletakkan dasar pengembangan Cavendish Surian, yakni Drs. Mukhlis Basri. Pada tahun 2011, saat menjabat sebagai Bupati Lampung Barat, beliau menggulirkan program penyebaran bibit Cavendish yang dipusatkan di Desa Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian. Program inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya Cavendish Surian seperti yang terlihat hari ini.
Dengan semua tahapan verifikasi yang hampir rampung dan dukungan dari berbagai pihak, pengembangan Cavendish Surian kini berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan legalitas penuh. Ke depan, Lampung Barat tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil kopi, tetapi juga sebagai sentra bibit dan produksi pisang Cavendish nasional.
Langkah ini diyakini mampu membawa manfaat besar, tidak hanya bagi sektor pertanian Lampung Barat, tetapi juga bagi perekonomian daerah dan nasional secara keseluruhan. (rinto/nopri)