BALIKBUKIT - Sebanyak 2.296 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Lampung Barat untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, telah dikukuhkan melalui terbitnya Surat Keputusan (SK) Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, pada Selasa 30 Januari 2024.
Kabid Perlindungan Maysarakat (Linmas) pada Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satpol-PP, Damkar dan Penyelamatan) Lampung Barat Mujiran mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan untuk dilaksanakannya gelar pasukan dalam rangka memastikan kesiapan dari personel Linmas yang akan ditugaskan untuk mengamankan jalannya Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
”Untuk gelar pasukan kami jadwalkan akan digelar pada tanggal 7 Februari 2024, namun tidak secara keseluruhan melainkan personel Linmas dari masing-masing kecamatan,” ungkap Mujiran mendampingi Kepala Satpol-PP, Damkar dan Penyelamatan Lampung Barat Haiza Rinsa.
Dijelaskan, untuk personel Linmas ini terbagi tiga yakni Linmas yang akan ditugaskan di setiap Tempat pemungutan Suara (TPS), Linmas yang ditugaskan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Linmas yang ditugaskan di kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Untuk masa kerja mereka berbeda-beda, untuk Linmas yang di TPS itu bertugas selama satu bulan sebagaimana permintaan dari KPU, selanjutnya untuk Linmas di PPS bertugas selama tiga hari dan Linmas yang bertugas di kecamatan atau PPK bertugas selama tujuh hari,” kata dia menjelaskan.
Terusnya, sebanyak 2.296 personel Linmas itu tersebar di 131 pekon dan lima kelurahan, di 15 kecamatan. Dengan jumlah personel Linmas 2.296 orang tersebut, kata dia, maka dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kabupaten setempat yang mencapai 982 TPS, maka keseluruhan TPS telah terisi.
Dikatakannya, Satlinmas memiliki peran strategis untuk Trantibum karena ini merupakan layanan dasar bagi masyarakat. Peran Linmas untuk turut serta membantu apalagi di tahun politik seperti ini. "Kita berharap Pemilu yang akan diselenggarakan 14 Februari 2024 mendatang bisa berjalan dengan kondusif dan aman. Karenanya Satlinmas perlu meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk mendeteksi potensi yang mengancam Trantibum," pungkasnya. (*)