Radarlambar.bacakoran.co– PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan bahwa distribusi elpiji subsidi 3 kilogram di Kabupaten Lampung Barat berjalan lancar. Hal ini ditegaskan menyusul keluhan warga atas kelangkaan yang terjadi, terutama di wilayah Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak.
Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, menyatakan bahwa kuota elpiji 3 kilogram untuk Lampung Barat mencapai rata-rata 200.480 tabung per bulan, dan sejauh ini penyaluran dari agen ke pangkalan masih berlangsung normal.
“Kami terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi di daerah, termasuk di Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak,” ujar Dila, Kamis (19/6/2025).
Dila menyebutkan, masyarakat bisa memperoleh elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan resmi seperti Siti Ayu Zain (Kelurahan Way Mengaku), Ati Yulizah (Watas Liwa), Lisnawati (Balak Padang), Rukman (Pekon Balak, Batu Brak), dan Muhammad Noor (Padang Dalom, Balik Bukit).
Menurut Dila, agar distribusi subsidi ini tepat sasaran, Pertamina turut memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH). Ini dilakukan dalam upaya pengawasan dan pengendalian distribusi elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
“Kami mengimbau agar masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga sesuai HET. Dan tentu saja, kami mendorong agar masyarakat mampu tidak ikut menggunakan gas subsidi,” katanya.(*)