Radarlambar.bacakoran.co – Ibukota Ukraina kembali menjadi sasaran serangan mematikan dari Rusia. Lusinan rudal dan drone diluncurkan ke Kiev dan sejumlah wilayah lain pada Selasa (17/6) dini hari, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan ini disebut-sebut sebagai yang paling parah sejak invasi Rusia dimulai tiga tahun lalu.
“Brutal. Ini salah satu malam paling kelam bagi Ukraina,” tegas Presiden Volodymyr Zelensky saat menghadiri KTT G7 di Kanada. Ia mencatat, total ada 440 drone dan 32 rudal yang menyerang dalam satu hari.
Zelensky juga menyerukan solidaritas internasional. “Jangan berpaling dari kenyataan yang kami alami. Ukraina butuh dukungan lebih.”
Malam Mencekam di Tengah Puing
Serangan besar-besaran itu menciptakan kengerian luar biasa di tengah kota Kiev. Banyak bangunan runtuh, warga panik, dan suara ledakan menggema sepanjang malam.
“Mungkin ini malam seperti neraka. Saya tidak pernah membayangkan bisa mengalami hal seperti ini,” ujar Alina Shtompel (20), seorang mahasiswa kepada AFP.
Tim penyelamat segera dikerahkan untuk mencari korban selamat di balik puing-puing bangunan yang hancur. Beberapa lokasi di pusat kota berubah menjadi kawasan evakuasi darurat.