BALIKBUKIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Barat tengah membangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang digadang-gadang menjadi pusat layanan pemeriksaan laboratorium berbasis lingkungan dan penyakit masyarakat.
Proyek ini menelan anggaran senilai Rp12 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan tahun anggaran 2025.
Kepala Dinkes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., menyebutkan, pembangunan Labkesmas dipusatkan di area komplek perkantoran Pemkab dengan konsep bangunan representatif dan fasilitas yang lengkap.
”Ini bagian dari upaya memperkuat sistem layanan preventif dan promotif. Keberadaan Labkesmas sangat penting untuk mendeteksi dini berbagai potensi gangguan kesehatan di masyarakat,” ujar Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan.
Labkesmas tersebut bakal difungsikan untuk pemeriksaan laboratorium penyakit menular seperti DBD, TBC, dan hepatitis, serta menjadi pusat pengujian kualitas air dan lingkungan. Selain itu, Labkesmas juga akan melayani deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan hipertensi.
Tak hanya itu, laboratorium ini juga menjadi pendukung berbagai program nasional seperti imunisasi, sanitasi lingkungan, dan gizi masyarakat. “Dengan Labkesmas, kita bisa lebih cepat merespons situasi kesehatan berbasis data,” jelasnya.
Pembangunan ini diharapkan rampung dan siap beroperasi sebelum akhir tahun 2025, seiring meningkatnya kebutuhan layanan laboratorium yang terintegrasi dengan sistem kesehatan primer di daerah.
"Tentunya Labkesmas ini juga nantinya akan didukung oleh tenaga profesional sehingga bisa beroperasi dengan baik dan keberadaannya betul-betul bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (nopri)