SEKINCAU – Musim panen kopi yang sedang berlangsung di wilayah Kabupaten Lampung Barat, membawa angin segar bagi masyarakat, khususnya para petani.
Momentum ini pun dinilai menjadi waktu yang tepat untuk mendorong pelunasan kewajiban masyarakat terhadap negara, yakni melalui pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemerintah Kecamatan Sekincau melihat bahwa perputaran ekonomi masyarakat cenderung meningkat saat musim panen tiba. Oleh karena itu, upaya penarikan PBB di masa ini dianggap strategis agar proses pelunasan dapat dilakukan secara optimal tanpa menunggu tenggat waktu jatuh tempo yang masih panjang, yakni akhir September.
Camat Sekincau, Reza Fahlevi, S.T., M.M., menekankan pentingnya peran aparatur di tingkat pekon maupun kelurahan dalam mengawal dan mengakselerasi proses penarikan PBB dari masyarakat.
Melalui penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang telah dilakukan sebelumnya, setiap warga kini telah mengetahui jumlah kewajiban pajak yang harus dibayarkan.
Meski hingga saat ini pihak kecamatan belum menerima laporan resmi secara menyeluruh dari masing-masing pekon dan kelurahan mengenai progres penarikan PBB, namun informasi secara lisan menyebutkan bahwa proses tersebut sudah mulai berjalan.
Hal ini menunjukkan adanya respons dari pemerintah pekon dan kelurahan dalam memanfaatkan momen ekonomi petani yang sedang membaik.
Di sisi lain, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Seksi Trantib Kecamatan Sekincau, Juwito diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai target PBB dibandingkan tahun sebelumnya.