Radarlambar.bacakoran.co -Pada sepeda motor sport, posisi tangki bahan bakar biasanya berada di bagian luar, bukan di bawah jok seperti motor bebek atau skutik. Posisi ini membuat tangki lebih rentan terkena air hujan, terutama jika motor diparkir di ruang terbuka. Bila tidak diperhatikan, air bisa masuk ke dalam tangki melalui celah tutupnya, dan dampaknya tidak bisa dianggap sepele.
Air yang berhasil masuk dan mengendap di dalam tangki berpotensi menimbulkan karat. Karat tersebut bisa ikut tersedot oleh fuel pump dan menyumbat sistem bahan bakar, sehingga motor mengalami gejala brebet atau tersendat saat digunakan.
Ada dua komponen utama yang menjadi jalur masuknya air ke dalam tangki: seal penutup tangki dan saluran pembuangan air di sekitar tutup tangki. Seal yang terbuat dari bahan karet bisa mengeras dan getas seiring waktu, apalagi jika sering terkena panas dan hujan. Jika kondisinya sudah tidak lagi elastis, air hujan bisa merembes masuk melalui celah kecil yang terbuka.
Selain itu, saluran pembuangan air di sekitar tutup tangki juga rawan tersumbat atau tertekuk. Kondisi ini biasanya terjadi setelah tangki dilepas dan dipasang kembali tanpa memperhatikan posisi selang. Ketika jalur air tersumbat, air hujan yang menggenang di area tutup tangki tidak bisa keluar, dan akhirnya masuk ke dalam.
Tanda awal adanya masalah ini bisa dilihat dari munculnya karat di area penutup tangki. Jika dibiarkan, air akan terus masuk ke dalam, mencampur bensin, dan menyebabkan masalah pada performa mesin.
Pengendara disarankan untuk rutin mengecek kondisi seal dan memastikan saluran pembuangan air di sekitar tangki tidak tersumbat. Langkah sederhana ini bisa mencegah kerusakan lebih besar pada sistem bahan bakar motor sport kesayangan. (*)
Kategori :