Radarlambar.bacakoran.co Iran mengklaim telah menggagalkan operasi rahasia Israel di jantung ibu kota Teheran. Pihak berwenang pada Sabtu (12/7) melakukan penggerebekan terhadap sebuah lokasi yang diduga digunakan agen Israel untuk merakit pesawat tak berawak atau drone bunuh diri.
Rekaman yang dirilis polisi memperlihatkan berbagai komponen drone dan bahan peledak yang ditemukan di dalam fasilitas tersebut. Meski lokasi pastinya tidak diungkapkan, otoritas menyebut bengkel itu berada di wilayah pusat Teheran.
Penemuan ini menambah daftar panjang operasi rahasia Israel di Iran, terutama setelah serangan udara besar-besaran pada pertengahan Juni lalu. Dalam serangan selama 12 hari itu, Tel Aviv menghantam sejumlah situs militer, nuklir, dan kawasan sipil di Iran, menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Iran.
Sebagai respons, Teheran melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Serangan balasan tersebut menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut laporan Universitas Ibrani Yerusalem. Eskalasi ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya konflik regional yang lebih besar, sebelum gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mulai berlaku pada 24 Juni.
Keberadaan bengkel drone di pusat kota Iran dianggap sebagai langkah nekat Israel. Hal ini menjadi ironi karena drone buatan Iran sendiri dikenal lebih canggih dan mematikan. Bahkan sebelumnya, seorang pejabat senior Iran menyebut Donald Trump sebagai target potensial serangan drone jika mantan presiden AS itu berjemur di rumahnya di Florida.
Pernyataan yang viral di media sosial itu datang dari Mohammad-Javad Larijani, mantan penasihat dekat Pemimpin Tertinggi Iran, yang menyiratkan bahwa kemampuan serangan jarak jauh Iran bisa mencapai target di luar Timur Tengah. Larijani yang berasal dari keluarga berpengaruh di Republik Islam itu menegaskan bahwa Iran memiliki teknologi untuk menyerang siapa pun yang dianggap musuh.
Insiden penggerebekan ini semakin menunjukkan bagaimana perang bayangan antara Iran dan Israel telah merambah ke operasi spionase dan sabotase di dalam negeri masing-masing, dengan risiko yang terus meningkat bagi kawasan Timur Tengah yang sudah rapuh. (*)
Kategori :