1. B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Goes to Posyandu
Salah satu intervensi spesifik yang harus dilakukan untuk mencegah stunting adalah tercukupinya konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) untuk balita. Peningkatan pengetahuan dan metode pengolahan makanan sebagai intervensi diharapkan akan diikuti dengan perubahan perilaku konsumsi pangan rumah tangga menuju arah yang lebih baik. Oleh karena itu melalui kegiatan B2SA Goes to Posyandu Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Lampung Barat melaksanakan Kampanye dan edukasi dengan metode ceramah disertai media video dan praktek pembuatan menu B2SA untuk balita.
Peserta kegiatan terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki balita stunting dan balita beresiko stunting, ibu hamil, ibu menyusui, kader PKK serta Kader Posyandu. Pada Tahun 2024 B2SA Goes to Posyandu dilaksanakan di 5 pekon dan pada tahun 2025 dilaksanakan di 3 pekon lokus penanganan stunting yaitu Pekon Gunung Terang Kecamatan Air Hitam, Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau dan Pekon Lombok Selatan Kecamatan Lumbok Seminung.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya konsumsi B2SA bagi pencegahan dan penanganan stunting dengan panduan Konsep “Isi Piringku” bagi seluruh peserta. Peserta dapat mereplikasi menu yang telah dipraktekkan dan dapat berkreasi mengolah makanan yang disukai oleh keluarga terutama balita dengan panduan resep yang telah dibagikan.
2. Pembinaan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)
Gerakan P2KP merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan dan merupakan salah satu kunci sukses pembangunan di bidang penganekaragaman pangan. P2KP dilaksanakan dalam bentuk kegiatan utama Pengembangan Pangan Lokal serta Promosi dan Sosialisasi P2KP. Kegiatan P2KP di Kabuaten Lampung Barat pada tahun 2025 dilaksanakan di 2 lokasi dengan sasaran KWT (Kelompok Wanita Tani) yaitu KWT Kenanga Pekon Lombok Kecamatan Lumbok Seminung dan KWT Rimbawati Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit.
Pembinaan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui KWT akan pentingnya mengonsumsi berbagai jenis pangan lokal, menggali potnsi pangan di sekitar wilayah yang dapat diolah, serta mendukung pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran produk pangan lokal. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada KWT sasaran.
3. Mendorong Berkembangnya Pengolahan Pangan Lokal
Untuk menciptakan produk lokal yang dapat diterima oleh konsumen diperlukan suatu inovasi tentang cara pengolahan produk berbasis pangan lokal menjadi produk turunan yang memiliki nilai gizi dan nilai ekonomi yang tinggi. Hal itu juga sekaligus merupakan upaya dalam rangka mendorong tumbuhnya industri pengolahan pangan lokal yang sangat potensial di Lampung Barat dalam rangka menumbuhkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan citra dan nilai jual produk pangan lokal, serta mengembangkan usaha pangan lokal yang pada akhirnya tentunya mendukung percepatan penganekaragaman konsumsi pangan di Kabupaten Lampung Barat.