Warga Diminta Aktif Cegah Abrasi dan Pengikisan Sungai

Senin 18 Aug 2025 - 23:28 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : mujitahidin

PESISIR SELATAN - Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), meminta masyarakat lebih aktif dalam mencegah abrasi pantai dan pengikisan Daerah Aliran Sungai (DAS). Upaya yang dinilai paling efektif adalah memperbanyak penanaman pohon di sepanjang garis pantai maupun bantaran sungai di wilayah setempat.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan, abrasi dan pengikisan sungai di wilayahnya semakin mengkhawatirkan. Sejumlah pekon, seperti Negeri Ratu Tenumbang, Pelita Jaya, Tanjung Setia, dan Tulung Bamban, sudah terdampak baik dampak abrasi pantai maupun pengikisan sungai. Bila tidak ditangani dengan serius, kondisi tersebut dikhawatirkan akan terus meluas.

“Sudah banyak lahan dan rumah warga yang terkikis akibat abrasi pantai maupun pengikisan sungai. Kondisi ini jelas sangat merugikan masyarakat. Karena itu, kami berharap warga dapat melakukan gerakan penanaman pohon di pinggiran pantai dan sungai,” katanya. 

Menurut dia, pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon bukan hanya untuk mengurangi risiko abrasi, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi keseimbangan ekosistem. Pohon akan memperkuat struktur tanah sehingga tidak mudah longsor atau tergerus air. Selain mencegah abrasi pantai dan pengikisan DAS, penanaman pohon juga memberi manfaat lain, seperti menjaga kualitas udara dan sebagainya. Karena itu, langkah ini diharapkan bisa menjadi perhatian bersama.

“Keterlibatan masyarakat sangat penting mengingat keterbatasan anggaran pemerintah untuk penanganan masalah lingkungan di Pesbar ini juga masih belum maksimal,” jelasnya.

Karena itu, kata dia, dengan partisipasi aktif warga, program penghijauan bisa berjalan lebih optimal dan menyentuh langsung titik-titik rawan abrasi maupun pengikisan sungai. Dalam beberapa tahun terakhir, abrasi pantai menjadi salah satu persoalan utama di Pesbar. Sejumlah infrastruktur warga dilaporkan rusak, sementara lahan produktif berkurang akibat terkikis ombak. Begitu juga pengikisan sungai yang mengancam pemukiman serta lahan pertanian di bantaran DAS.

“Termasuk di wilayah Pesisir Selatan ini, karena itu gerakan menanam pohon, harus dipandang sebagai investasi jangka panjang demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Jika dilakukan secara berkelanjutan, risiko kerugian akibat abrasi maupun pengikisan sungai dapat ditekan,” pungkasnya. (yayan/*)

Kategori :