RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Program vaksinasi rabies gratis yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2025 rampung. Selama dua hari pelaksanaan, Senin hingga Selasa (29-30 September 2025), sebanyak 50 hewan penular rabies (HPR) jenis kucing berhasil divaksinasi. Jumlah tersebut sesuai dengan stok vaksin yang disiapkan dan seluruhnya telah digunakan.
Capaian ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman penyakit rabies. Bahkan, hingga saat ini Kabupaten Pesbar masih tercatat sebagai daerah zero rabies, tanpa ada laporan kasus yang muncul dalam beberapa tahun terakhir.
Kabid Peternakan DKPP Pesbar, Rahmat Nursan, mendampingi Kepala DKPP Unzir, S.P., mengatakan bahwa keberhasilan vaksinasi rabies tahun ini menjadi bukti nyata tingginya kesadaran masyarakat. Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyiapkan 50 dosis vaksin rabies dan seluruhnya sudah digunakan.
“Selama dua hari, tercatat ada 50 HPR jenis kucing yang berhasil divaksinasi melalui program ini,” katanya.
Menurutnya, angka tersebut menjadi catatan positif karena menunjukkan respon cepat masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan hewan. Hal ini tidak hanya berdampak pada perlindungan hewan peliharaan, tetapi juga memberikan jaminan keamanan kesehatan bagi lingkungan sekitar.
“Dengan vaksinasi, risiko penularan rabies bisa ditekan seminimal mungkin. Karena itu, keberhasilan penggunaan seluruh dosis vaksin ini patut diapresiasi,” jelasnya.
Dikatakannya, program vaksinasi tahun ini tidak sekadar memberikan suntikan rabies, tetapi juga membuka ruang konsultasi bagi para pemilik hewan. Mereka bisa berkonsultasi langsung dengan dokter hewan mengenai perawatan kucing, pola makan, hingga pencegahan penyakit lain. Hal ini diharapkan memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya perawatan hewan secara menyeluruh.
“Vaksinasi rabies adalah langkah pencegahan paling efektif. Tapi di sisi lain, kami juga ingin masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan hewan secara umum. Karena hewan yang sehat berarti juga mengurangi risiko penyebaran penyakit kepada manusia,” jelasnya.